Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan pemberdayaan lembaga pendidikan keagamasn dalam visi-misi pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode berikutnya yang disebut Nawacita Jilid II.

"Kalau PPP dua hal menjadi penekanan, seperti sudah saya sampaikan, pemberdayaan lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren," kata Sekjen PPP Arsul Sani di Jakarta, Selasa.

Selanjutnya Arsul Sani mengatakan PPP juga mengajukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pemanfaatan aset atau harta wakaf agar lebih maksimal.

Hal tersebut diusulkan karena PPP menilai masih banyak aset tanah wakaf yang belum dimaksimalkan untuk kepentingan umat Islam.

"Inilah yang pemerintah wajib hadir dan kemudian mendorong dan membantu agar aset wakaf bisa dimanfaatkan, tentu nanti konsep detilnya ada dari Badan Wakaf Indonesia," tutur Arsul Sani.

Menurut dia, dalam enam bulan belakangan Presiden Jokowi secara intensif berkomunikasi dengan alim ulama, para tokoh agama, tidak hanya terbatas dari Islam saja, tetapi juga dari agama lain.

Selama proses itu, disebutnya sebetulnya Jokowi sudah menerima banyak masukan, termasuk juga keluhan dan keberatan.

"Itulah yang kemudian Pak Jokowi diberi catatan kepada tim yang sedang menyusun Nawacita II, antara lain, dipresentasikan kepada kami," kata dia.

Visi-misi pemerintahan Presiden Jokowi di dalam Nawacita Jilid II disebutnya akan mengakomodasi semua kepentingan partai koalisi.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018