New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah aksi ambil untung dan data lowongan pekerjaan di Amerika Serikat.

Jumlah lowongan pekerjaan mencapai 6,7 juta pada hari kerja terakhir Juni, lebih tinggi dari ekspektasi pasar, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Selasa (7/8), seperti dilaporkan Xinhua.

Selama sebulan, perekrutan dan pemutusah hubungan kerja karyawan hanya mengalami sedikit perubahan, masing-masing sebesar 5,7 juta dan 5,5 juta.

Beberapa analis mengatakan bahwa investor mencari alasan untuk mengunci kenaikan setelah reli dolar AS baru-baru ini, yang menempatkan greenback di bawah tekanan.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,15 persen menjadi 95,217 di akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1594 dolar AS dari 1,1553 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2935 dolar AS dari 1,2943 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7423 dolar AS dari 0,7389 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,42 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,39 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9956 franc Swiss dari 0,9963 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3066 dolar Kanada dari 1,3001 dolar Kanada.

Baca juga: Rencana sanksi terhadap Iran dongkrak penguatan dolar
Baca juga: Kurs rupiah ditutup menguat Rp14.433, ini penyebabnya

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018