Jakarta (ANTARA News) - Film "Christopher Robin" yang menampilkan karakter beruang ternama Winnie the Pooh dilarang beredar oleh pihak otoritas China, kata seorang sumber seperti dikutip Reuters.

Belum jelas alasan di balik penolakan pemerintah China atas film ini. Otoritas China tidak memberikan alasan pada studio-studio Hollywood ketika mereka menolak masuk filmnya, kata sumber tersebut.

Pemerintah Beijing selama ini sudah menyensor gambar-gambar Winnie the Pooh yang beredar di dunia maya setelah sebagian orang menyebut si beruang lucu mirip dengan penampilan Presiden Xi Jinping dan memakai gambar Pooh sebagai simbol perlawanan.

Dikutip Guardian, karakter Winnie The Pooh dipakai untuk mencemooh presiden mereka. Itu semua dimulai ketika Xi berkunjung ke AS pada 2013, kemudian gambar Xi berjalan bersama Presiden Barack Obama disandingkan dengan gambar Winnie --Xi yang gempal-- berjalan di samping Tigger --Obama yang semampai.

Meme tersebut menyebar online, membuat pemerintah menyensor gambar-gambar yang membandingkan Xi dengan Winnie the Pooh di dunia maya.

China, pasar film terbesar kedua di dunia, juga membatasi jumlah film asing yang boleh masuk ke negaranya, hanya 34 per tahun. Biasanya mereka lebih suka film laga blockbuster seperti "Avengers: Infinity War" dan "Black Panther", dua dari empat film Disney yang sudah tayang di China tahun ini.

"A Wrinkle in Time", film Disney yang debut di dunia pada Maret ini, belum dirilis di China.

"Christopher Robin" mengisahkan tentang Christopher, yang kini dewasa, berjumpa kembali dengan teman masa kecilnya Winnie the Pooh dan Eeyore serta Piglet. Karakter-karakter itu dibuat oleh penulis Inggris A.A. Milne.

Baca juga: Winnie the Pooh dan Piglet akan bertemu di film "Christopher Robin"

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018