Jakarta (ANTARA News) - Penikmat kopi punya tempat istimewa di Pekan Raya Indonesia 2018 yang digelar pada 27 September hingga 7 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

Pagelaran produk lokal tahunan itu kali ini punya kegiatan baru hasil kerja sama dengan Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) berjudul Coffee Area.

“Ini adalah bentuk rasa cinta kami pada kopi Indonesia,”  kata Ryan Adrian, Presiden Direktur PT Indonesia International Expo di konferensi pers, Jakarta, Rabu. 

Ryan mengatakan inisiatif ini bertujuan mengembangkan industri kopi lokal Indonesia dengan memperkenalkan lebih banyak variasi kopi pada pengunjung.

Coffee Area adalah salah satu konsep dari PRI 2018 yang menghadirkan 30 exhibitor kopi yang tergabung dalam AEKI. Pengunjung bisa mencicipi ragam kopi nusantara, tak hanya itu, para pelaku usaha di industri kopi juga bisa mengembangkan bisnis di acara ini.

Indonesia menempati posisi lima besar di daftar negara produsen kopi terbesar dunia pada musim tanam 2016-2017. Indonesia punya potensi komoditi kopi yang bernilai sejalan dengan produksi kopi domestik Indonesia yang meningkat sampai lima persen per tahun. 

Meski demikian, Indonesia juga menghadapi tantangan untuk terus berkembang jadi eksportir kopi, termasuk mengenai pengembangan kualitas tanaman untuk menghadapi pemansan global, memperluas persebaran area produksi sampai menciptakan teknologi berkelanjutan untuk penanaman kopi.

Pekan Raya Indonesia yang menginjak tahun ketiga ini menghadirkan deretan penyanyi dan band indie Tanah Air maupun internasional. Selain Coffee Area, ada pula Clothfest, Pasar Jongkok alias Parjo untuk pencinta otomotif serta Sriwijaya Travel Fair.

Baca juga: Pemerintah dorong pengembangan kopi nasional agar bersaing

Baca juga: Pemprov promosikan Kopi Papua ke mancanegara

Baca juga: Coffee Wine, kopi fermentasi inovasi petani Garut

Baca juga: Mereguk kopi specialty dan brunch ala Australia

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018