Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, meminta kepada anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2018 menjadi generasi muda yang maju dan unggul, mengingat untuk terpilih harus menjalani seleksi ketat.

Pernyataan orang nomor satu di Kementerian Pertahanan ini disampaikan saat memberi pembekalan kepada anggota Paskibraka 2018, di PP PON Cibubur, Jakarta Timur, Rabu malam (8/8).

"Kalian terpilih dengan kriteria dan standar yang sangat tinggi. Penilaian dari aspek fisik, intelektual, psikologi, wawasan kebangsaan, baris berbaris dan mental ideologis. Jadilah generasi masa depan yang maju dan unggul, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," kata dia, dalam keterangan resmi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, Paskibra harus menjadi ujung tombak dalam membangun persatuan dan bangsa serta menjalin kedekatan, persaudaraan dan kekompakan yang selama ini telah terbangun. Untuk itu diharapkan anggota Paskibraka tidak lupa diri sehingga akan menghambat pembangunan karakter.

"Kalian (Paskibraka) dipersiapkan menjadi kader-kader bela negara dan garda terdepan bangsa yang mengemban amanat untuk mengawali dan mengawal proses pembangunan nasional di segala lini demi menuju masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sentosa," katanya.

"Sebagai patriot bangsa, harus tetap memiliki jati diri dan karakter yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, di dada kalian juga tertanam amanah yang besar untuk menjaga keutuhan NKRI sebagai harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi," kata dia.

Ia juga meminta kepada anggota Paskibraka yang akan bertugas pada HUT Kemerdekaan di Istana Negara Jakarta, 17 Agustus nanti, terus menunjukkan kemampuan terbaik terutama dihadapan seluruh rakyat Indonesia.

"Kelak, jadilah pemimpin yang berikan solusi dan mengkedepankan hati nurani, senantiasa pandai merasa bukan merasa pandai. Kalian adalah aset berharga bangsa ini, masa depan negara dan bangsa ini ada di pundak kalian tingkatkan kompetensi dan kapasitas diri yang unggul dan kompetitif serta berwawasan kebangsaan dan memiliki kesadaran bela negara," kata pria kelahiran Palembang, 68 tahun lalu itu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018