Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (ANTARA News) - Wilayah Lombok yang belum pulih akibat gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) pada 29 Juli dan gempa 7,0 SR pada 5 Agustus, kembali diguncang gempa bumi susulan dengan kekuatan 6,2 SR pada Kamis pukul 12.25 Wita.

Menurut siaran informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi susulan tersebut berpusat di darat, enam kilometer barat laut Kabupaten Lombok Utara, pada kedalaman 12 kilometer.

Gempa susulan tersebut menimbulkan kepanikan di Rumah Sakit Lapangan Tanjung, Posko Induk Bencana Gempa Kabupaten Lombok Utara, dan menyebabkan bagian tembok markas Koramil Tanjung yang dijadikan dapur umum roboh.

Gempa tersebut dirasakan dengan intensitas VI MMI di Lombok Utara, V MMI di Mataram, II-IV MMI di Klungkung, IV MMI di Denpasar, III MMI di Sumbawa dam II-III MMI di Tabanan menurut BMKG.

Getaran gempa dengan intensitas II menurut Skala Mercalli (Modified Mercalli Intensity/MMI) dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda yang digantung bergoyang, dan III MMI dirasakan nyata seperti ada truk berlalu.

Sementara gempa dengan intensitas IV MMI menyebabkan gerabah pecah dan jendela-pintu berderik, dan getaran pada V MMI getaran dirasakan hampir semua penduduk, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, dan barang besar begoyang.

Baca juga: BMKG: gempa susulan di Lombok bisa sampai sebulan mendatang
Baca juga: BMKG deteksi 344 gempa di Lombok sejak 29 Juli

 

Pewarta: Awaludin
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018