Jakarta (Antara News) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menekankan perguruan tinggi harus semakin adaptif dan fleksibel untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa.

Nasir dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis, berharap sistem pendidikan tinggi di Indonesia juga bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman seiring adanya revolusi industri 4.0. 

Nasir menjelaskan salah satu terobosan yang akan dilakukan adalah perkuliahan dengan sistem daring.

"Jika sistem perkuliahan sudah 'online', maka mahasiswa bisa melakukan aktivitas perkuliahan tidak harus di kelas, bisa diluar kelas, di lapangan, bahkan di tempat KKN (kuliah kerja nyata) pun bisa. 'Anywhere, anyplace, anytime'," kata Nasir

Nasir yang mengunjungi Universitas Pendidikan Ganesha di Kabupaten Buleleng Bali, Rabu (8/8) memberikan apresiasi kepada tujuh orang mahasiswa Undiksha yang ikut ambil bagian sebagai atlet yang berjuang pada ajang olahraga Asian Games 2018.

Menteri Nasir juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) pendirian Program Studi Pendidikan Kedokteran kepada Rektor Undiksha. 

"Tujuan utamanya adalah untuk pemerataan kesehatan di Indonesia ini. Harapannya Universitas Pendidikan Ganesha bisa menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dan menghasilkan lulusan yang berkualitas juga," tambah Nasir.

Baca juga: Motor listrik Gesits meluncur November 2018
Baca juga: Publikasi ilmiah Indonesia lampaui Singapura dan Thailand

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018