Jakarta (ANTARA News) - Partai Amanat Nasional (PAN) meminta politisi Demokrat Andi Arief menyampaikan permohonan maaf atas tudingan yang dilayangkan bahwa PAN terlibat praktik politik transaksional dalam penentuan cawapres Prabowo Subianto.
    
"Tuduhan itu tidak berdasar, kami juga heran sampai ada tuduhan tersebut. Tidak ada juga bukti konkret, coba tuduhan dilanjutkan bukti konkret. Kalau tidak, maka kami tuntut disampaikan permintaan maaf," ujar Sekjen PAN Eddy Soeparno disela acara Rakernas IV PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis.
    
Eddy mengatakan jika tidak ada permintaan maaf, maka tidak menutup kemungkinan PAN sebagai partai yang menerima berita menyesatkan itu, akan menempuh jalur hukum. 
    
Eddy menegaskan tudingan PAN terlibat politik transaksional disampaikan oleh individu bukan institusi, maka PAN akan meminta pertanggungjawaban individu tersebut. 
    
Sebelumnya politisi Demokrat Andi Arief dalam akun Twitternya menyebut PKS dan PAN terlibat praktik politik transaksional dalam penentuan cawapres pendamping Prabowo Subianto. 
    
Andi Arief menegaskan bahwa apa yang dikatakannya benar. Dia juga menekankan pernyataannya itu berdasarkan data yang akurat.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018