Biasanya jumlah pendonor sekitar 50 orang per hari, namun sejak dipasang pengumuman donor darah untuk korban gempa bumi Lombok, jumlah pendonor menjadi 100 orang per hari,
Jember,  (ANTARA News) - Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur menggalang donor darah untuk korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Sebenarnya ini inisiatif UDD PMI pusat, sehingga masing-masing UDD kabupaten dan kota diharapkan menyiapkan kantong darah, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan pasien korban gempa bumi di Lombok," kata Humas UDD PMI Jember Setyo Husodo di Jember, Jumat.

Menurutnya UDD PMI Jember merupakan salah satu UDD yang diminta untuk melakukan penggalangan donor darah untuk korban gempa bumi di Lombok dan masing-masing UDD ditargetkan mendapatkan sebanyak 60 kantong darah dari pendonor di Kabupaten Jember.

"Antusias masyarakat cukup tinggi mendonorkan darahnya untuk bencana gempa bumi di Lombok, bahkan sebagian besar pendonor adalah pemula yang belum pernah melakukan donor darah," tuturnya.

Saat dipasang pengumuman penggalangan donor darah untuk korban gempa bumi Lombok, maka banyak warga yang berbondong-bondong mendatangi Kantor UDD PMI Jember untuk mendonorkan darahnya dan jumlah pendonor di Jember setiap harinya juga cukup banyak.

"Biasanya jumlah pendonor sekitar 50 orang per hari, namun sejak dipasang pengumuman donor darah untuk korban gempa bumi Lombok, jumlah pendonor menjadi 100 orang per hari," katanya.

Selain itu, banyak permintaan dari berbagai pihak untuk mobil donor darah keliling dengan tujuan yang sama yakni menggalang donor darah untuk korban gempa bumi di Nusa Tenggara Barat.

"Untuk di Jawa Timur, seluruh kantong darah di masing-masing UDD PMI akan dikumpulkan ke UDD PMI Sidoarjo karena jaraknya dekat dengan Bandara Internasional Juanda, sehingga bisa diterbangkan ke Lombok untuk diberikan kepada pasien korban gempa yang membutuhkan darah," ujarnya.

Salah seorang pendonor Ria Anggraeni mengatakan informasi yang didapatkan dari sejumlah media menyebutkan sejumlah pasien korban gempa membutuhkan darah dan stok darah di Lombok juga berkurang.

"Saya ingin membantu korban gempa di Lombok dengan mendonorkan darah, sehingga diharapkan pasien korban gempa yang dirawat dapat tertangani dengan baik dan tidak ada lagi kekurangan darah di Nusa Tenggara Barat," katanya.*

Baca juga: PMI pastikan persediaan darah untuk NTB tercukupi

Baca juga: PMI kirim tangki air untuk pengungsi Lombok

Baca juga: PMI siapkan bantuan perbaikan rumah untuk Lombok


 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018