Jakarta, 11/8 (Antara) - Sekretaris Jenderal (Sesjen) MPR Ma’ruf Cahyono, mengajak  perempuan yang tergabung dalam organisasi Wanita Syarikat Islam (WSI) Provinsi Sulawesi Selatan untuk merawat dan menjaga jatidiri bangsa, yang tak lain adalah Pancasila.

   Hal tersebut disampaikan Ma’ruf  Cahyono di depan sekitar 260 orang tokoh WSI Provinsi Sulawesi Selatan di Aula Balai Kota Makassar, sebagaimana dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Sabtu (11/8).

    “Dalam hal Empat Pilar saya lebih suka menggunakan istilah menyegarkan kembali daripada sosialisasi,” ujar penyandang gelar doktor dalam Ilmu Hukum ini.

     Lebih lanjut Ma’ruf Cahyono memberikan alasan kenapa lebih suka menggunakan istilah menyegarkan.

    “Karena pada dasarnya jatidiri bangsa itu sudah ada di dalam diri kita sejak kecil yang diajarkan lewat pendidikan di sekolah,” ungkap Ma’ruf Cahyono yang mengawali ceramahnya dengan membacakan puisi “Ini Indonesia,” sebuah puisi yang bercerita tentang Ke-Indonesia-an.

   Indonesia kita adalah jatidiri kita, jatidiri kita adalah Pancasila, oleh karena itu, menurut Ma’ruf Cahyono, perlu dismpaikan pesan tentang jatidiri bangsa seperti yang terkandung dalam lima sila Pancasila.

   “Kita punya nilai-nilai yang bagus, karenanya perlu dirawat dan dijaga,” ujar Ma’ruf Cahyono seraya menjelaskan jatidiri bangsa sebagaimana terkandung dalam lima sila Pancasila.

    Salah satu upaya yang dilakukan oleh MPR untuk merawat dan menjaga jatidiri bangsa adalah melalui sosialisasi Empat Pikar. Kali ini yang menjadi sasaran kelompok Wanita Syarikat Islam. Tujuannya, jelas Ma’ruf Cahyono, agar anggota perlimpulam ini menjadi tahu, mengerti, paham, dan melaksanakan nilai-nilai Empat Pilar.

    Wanita Syarikat Islam sebagai sebuah perkumpulan, apalagi ada di seluruh Indonesia, menurut Ma’ruf, merupakan kelompok sasaran yang sangat strategis. Karena itu, dia berharap, para tokoh Wanita Syarikat Islam ini bisa menularkan aspirasi terkait Empat Pilar MPR kepada masyarakat lingkungannya, dan tentunya juga di lingkungan keluarganya.

   Karena bagaimanapun, lanjut Ma’ruf, pembentukan karakter bangsa dimulai  dari keluarga, dan itu akan bergerak sampai pada di mana bangsa ini menjadi kokoh dari segi jatidiri.

   “Kita ingin transformasi nilai ini bisa efektif dan bisa dilaksanakan, dengan harapan akan memiliki danpak penting terhadap semakin kuat dan kokohnya ideologi bangsa,” kata Ma’ruf.

   Acara yang diselenggarakan MPR bekerja sama dengan Pimpinan Pusat WSI dan Pimpinan Wilayah WSI Sulawesi Selatan ini dihadiri oleh Walikota Makassar Ir. H. Ramdhan Pomanto, Ketua PImpinan Pusat WSI Dr. Hj. Valina Sinka Subekti, Sekjen PImpinan Pusat WSI Chairunnisa Yusuf, dan undangan  lainnya.

Pewarta: Jaka Sugianta
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018