"Saya besok (Senin) akan ke KPK sore setelah tes kesehatan, tentu satu LHKPN harus diperbaharui. Saya rutin tiga bulan lapor LHKPN, tapi yang capres inikan harus diperbaharui per 30 Juni karena 31 tidak mungkin karena sekarang 10 Agustus, rekening harga saham itu harus diupdate," kata Sandiaga usai acara Ancol Triathlon di Ancol, Jakarta Utara, Minggu.
Baca juga: KPK: Sandiaga tidak wajib serahkan perubahan LHKPN
Terkait rencana pembiayaan kampanye itu harus jadi pemikiran seluruh pihak, karena biaya kampanye tidak murah harus didukung logistik yang kuat, katanya.
"Saya akan lapor ke KPK juga bahwa kita mencoba melakukan penyusunan anggaran seperti ini. Kira-kira sumbernya dari sini, karena saya ada LHKPN saya akan declare, disediakan agar semuanya agar terang benderang jadi tidak ada yang ditutupi," tutur Sandiaga.
Sementara itu, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang didirikan Sandiaga langsung melesat pada sesi awal perdagangan pada hari Jumat (10/8). Harga saham SRTG naik hingga 2,96 persen ke level Rp3.820/saham.
Kenaikan harga saham SRTG diikuti dengan volume transaksi yang tinggi yakni sebanyak 60.200 unit, sudah jauh di atas rata-rata volume transaksi harian yang sebanyak 27,839 unit.
Terkait hal itu, Sandiaga menegaskan pasti akan dilakukan perubahan terbaru dengan LHKPN.
Baca juga: Sandiaga Uno laporkan perubahan harta ke KPK
"Pasti harus dilakukan update terhadap LHKPN terakhir dan apapun itu nanti diumumkan. Buat saya semuanya juga bukan punya saya kok, itu titipan dari Allah saya dititipkan untuk mengelola yah Insya Allah bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara, bagi umat, bagi masyarakat," ujar mantan Wakil Gubernur DKI itu
Bagi Sandiaga, sebetulnya investasi itu seharusnya dipikirkan bagaimana menghadirkan pemerintah yang kuat, pemerintahan yang bersih pemerintahan yang bisa berjuang bersama rakyat menghadirkan ekonomi yang betul-betul menciptakan lapangan kerja dan harga-harga bahan pokok yang terjangkau.
Baca juga: Ini harta kekayaan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018
