"Bentuknya berupa hibah. Ada tiga jenis satwa, total jumlahnya enam ekor," kata Kepala Bidang TMSBK Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, Ikbal di Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu.
Ketiga jenis satwa yang akan diterima TMSBK yaitu llama dan alpaca (sejenis llama namun berbulu tebal) yang merupakan satwa asal Amerika Selatan serta primata mungil marmoset.
"Jika proses hibah satwa ini berjalan lancar, kami harap mereka bisa menghuni TMSBK pada penghujung tahun 2018 sehingga menambah daya tarik bagi wisatawan menikmati liburan akhir tahun," katanya.
Ia menerangkan proses hibah satwa memakan waktu cukup lama karena pengurusan perizinan mulai dari pemerintah daerah, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sebelumnya TMSBK pernah menerima hibah satwa singa afrika, kangguru tanah dan burung bayan dari Bali Zoo yang sudah dimulai sejak 2016 dan baru dapat terealisasi pada April 2017.
Sebelumnya, proses pemindahan satwa zebra memakan waktu hingga dua tahun.
Saat ini, TMSBK dihuni oleh lebih dari 500 ekor satwa yang terdiri dari jenis burung, reptil dan mammalia.
Jika proses hibah satwa dapat terealisasi, selain diharapkan mampu menambah daya tarik objek wisata itu, juga dapat meningkatkan fungsi konservasi TMSBK.
"Kini kami ikuti dulu prosedurnya dan semoga berjalan lancar," ujarnya.
Baca juga: Dua penjual kulit harimau diciduk polisi
Baca juga: Tim gabungan tangkap pemburu beruang madu
Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
