Sekarang itu, kita harus pastikan tidak boleh ada lagi hengki pengki dalam politik. Masyarakat marah kalau ada hengki pengki, masyarakat merasa dibohongi,
Jakarta (ANTARA News) - Bakal Calon Wakil Presiden RI  Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan tidak benar adanya pemberian mahar kepada  Rp500 miliar ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk posisinya jadi cawapres.

"Kita bisa pastikan itu tidak benar. Saya besok akan ke KPK sore setelah tes kesehatan. tentu LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, red) harus diperbaharui," kata Sandiaga yang berpasangsan dengan carpres Prabowo Subianto, usai mengikuti lari di acara Ancol Triathlon di Ancol, Jakarta Utara, Minggu.

Sebelumnya Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief mengatakan Sandiaga yang memberikan mahar Rp500 miliar tersebut. Sandiaga sekali lagi mengatakan bahwa tidak ada mahar. Ia mengatakan proses pencapresan harus sesuai undang - undang.

"Sekarang itu, kita harus pastikan tidak boleh ada lagi hengki pengki dalam politik. Masyarakat marah kalau ada hengki pengki, masyarakat merasa dibohongi, tidak bisa lagi," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, biaya kampanye harus terbuka. Saat ini timnya sedang melakukan penghitungan LHKPN dan menghitung jumlah biaya kampanye yang diperlukan.  

Baca juga: PKS bawa cuitan Andi Arief ke polisi

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018