Jakarta (ANTARA News) - Juru kampanye pemenangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma`ruf Amin akan segera mulai dilatih.

"Kami juga bergerak cepat, sehingga besok pagi dilakukan pelatihan juru kampanye (jurkam) dimana pelatihan akan mensosialisasi keberhasilan Pak Jokowi-K, dan di dalam jurkam juga memperkuat seluruh kohesitas dari tim pendukung & relawan untuk secepatnya bergerak menempuh kemenangan untuk rakyat," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di posko pemenangan Jokowi-Ma`ruf Amin Jakarta, Minggu.

Di posko tersebut sejak siang selain Hasto sudah hadir Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen NasDem Jhonny G Plate, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Hanura Harry Lontung Siregar, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.

"Kami juga perpanjang visi misi, kemarin kami kordinasi dengan Pak Teten (Masduki( dan hari ini dengan Pak Pramono (Anung)," tambah Hasto.

Namun Hasto belum mengungkapkan siapa saja jurkam yang akan tampil dalam kampanye nasional nanti.

"(Jurkam) nanti disampaikan karena setiap momentum itu upaya untuk menujukkan bahwa kepimpinan Pak Jokowi itu kepemimpinan menyatukan berbagai elemen dengan intinya seluruh partai pengusung dan 11 direktorat yang salah satunya menangani relawan," tambah Hasto.

Menurut Hasto, ada ada 11 direktorat tim kampanye sedangkan para sekjen tergabung dalam satu "command and control room".

Terkait dengan apakah mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang sebelumnya digadang-gadang menjadi pasangan capresi Jokowi namun pada menit-menit akhir berubah, Hasto mengatakan ia terus berkomunikasi dengan Mahfud MD.

"Pak Mahfud adalah tokoh yang sangat penting. Saya juga berkomunikasi dengan beliau. Hari Senin (13/8) ini beliau masih di Yogya, kami juga merencanakan dengan Pak Mahfud MD tapi apakah masuk atau tidak nanti akan diumumkan oleh Pak Presiden," ungkap Hasto.

Sedangkan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa Ma`ruf Amin juga sudah mengusulkan sejumlah nama untuk menjadi tim kampanye.

"Tentu kita akan memgusulkan siapa yang masuk dari berbagai kelompok agama, itu penting. Apakah dari NU atau MUI sebenarnya iya, tapi kita sepakat merahasiakan dulu," kata Karding.

Baca juga: Sekjen parpol pendukung Jokowi matangkan tim pemenangan

Baca juga: Tim pemenangan Jokowi-Ma`ruf libatkan seluruh parpol pendukung

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018