Ini tim kampanye paslon ya, bukan dari parpol jadi betul-betul keputusan paslon apakah dalam partai maupun non-partai yang penting memenuhi kriteria dan kualitas."
Jakarta (ANTARA News) - Partai politik Koalisi Indonesia Kerja mengumumkan susunan tim kampanye untuk memenangkan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Ketua tim kampanye masih dalam kantong beliau (Joko Widodo) sebagai wakil ketua tim kampanye, adalah Pak Loedwijk Sekjen Golkar dibantu Pak Arsul Sani Sekjen PPP, Pak Jhonyh Plate dan Pak Karding ditambah Pak Harry dari Hanura bersama-sama dengan kami bergandengan tangan," kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di markas pemenangan Cemara Jakarta, Minggu.

Nama-nama tersebut adalah lima orang sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'aruf yaitu Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen NasDem Jhonny G Plate, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus dan Sekjen Hanura Harry Lontung Siregar

"Kemudian Sekjen dari tim kampanye ada dari Periondo Pak Rofiq, lalu dari PKPI (Partai Keadilan Persatuan Indoensia) bung Verry Surya dan PSI bung Anton sebagai wakil sekeretaris," tambah Hasto.

Sedangkan Hasto duduk sebagai sebagai sekretaris nasional dari tim Koalisi Indonesia Kerja. 

"Kami besok akan langsung melakukan pelatihan jurkam (juru kampanye) di hotel Orio. Itu yang kami dorong dan semangat kerja sama-sama dengan relawan dari seluruh penjuru nusantara yang sudah melakukan deklarasi. Pak Jokowi juga memberikan arahan dan penajaman terhadap langkah-langkah strategis," ungkap Hasto.

Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla duduk sebagai dewan penasihat.

"Beliau (Jusuf Kalla) sebagai Dewan Penasihat," kata Jhonny.

Ia pun menegaskan bahwa tim tersebut adalah tim pemenangan bakal calon, bukan pemenangan parpol.

"Ini tim kampanye paslon ya, bukan dari parpol jadi betul-betul keputusan paslon apakah dalam partai maupun non-partai yang penting memenuhi kriteria dan kualitas," tambah Jhonny.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018