Pekanbaru (ANTARA News) - Manajemen Persatuan Sepak Bola Pekanbaru dan Sekitarnya (PSPS) Riau alami krisis keuangan hingga berakibat kepada penundaan pembayaran gaji pemain dan pelatih.

"Memang benar semua pemain dan pelatih PSPS belum gajian sudah tiga bulan ini," kata Humas PSPS Riau Muhammad Teza Taufik kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan bahwa saat ini manajemen tengah dilanda persoalan keuangan, karena belum cainya dana subsidi bagi PSPS sebesar Rp1 miliar.

Namun demikian manajemen tetap bisa menyelenggarakan pertandingan kandang, tandang, serta memberikan bonus kepada tiap pemain setelah bertanding.

"Pengeluaran kita tidak hanya di gaji saja, kita juga membayarkan bonus setiap selesai bertanding," katanya.

Teza juga mengakui bahwa saat ini sudah masuk bulan ketiga pemain PSPS Riau belum digaji.

Saat ini manajemen tengah mengejar pemasukan-pemasukan baru, termasuk dari sponsor yang hingga kini belum mencairkan gajinya.

"Ini juga yang menjadi alasan kita melakukan perubahan posisi sponsor pada jersey. Kita mendahulukan yang membayarkan dana sponsor," imbuhnya.

Sementara itu Head Coach PSPS, Hedri Susilo menyatakan akibat pemain PSPS Riau belum menerima gaji juga menjadi salah satu alasan hengkangnya beberapa pemain pilar.

Namun demikian mereka tetap berupaya meraih satu poin pada laga PSPS Riau saat menjamu Persis Solo kemarin diterima dengan puas oleh Pelatih kepala PSPS, Hendri Susilo.

"Tim ini masih bersemangat bersaing di Liga 2. Dan liga ini sendiri masih cukup bergengsi di Indonesia," ujar Hendri.

Baca juga: Persis menang 3-1 atas PSPS Riau

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018