Jakarta (ANTARA News) - Aktris Lindsay Lohan mengungkapkan permohonan maaf terkait komentarnya yang dinilai merendahkan korban pelecehan seksual dan gerakan #MeToo beberapa waktu lalu.

"Saya ingin meminta maaf dengan setulus hati untuk semua kepedihan dan masalah yang disebabkan oleh kutipan dalam wawancara baru-baru ini dengan The Times,” kata Lindsay Lohan dalam pernyataan untuk People Magazine.

Baca juga: Lindsay Lohan pakai kerudung di fashion week London

Sebelumnya, wanita berusia 32 tahun itu membuat geram para aktivis feminis dan anti-pelecehan ketika menyebut para wanita yang menunggu bertahun-tahun untuk menceritakan pelecehan seksual yang dialami pada  masa lalu dengan "tampak lemah" .

"Jika (kekerasan atau pelecehan) terjadi pada saat itu, Anda mendiskusikannya pada saat itu juga. Anda membuatnya menjadi kenyataan jika lapor ke polisi,” ujar bintang film ‘Mean Girls’ tersebut kepada The Times.

Dia kemudian menambahkan, "Saya akan benar-benar membenci diri sendiri karena mengatakan ini, tetapi saya pikir wanita yang berbicara menentang semua hal ini, membuat mereka terlihat lemah, padahal  sebenarnya adalah wanita yang sangat kuat."

Baca juga: Lindsay Lohan berencana buat autobiografi

Lindsay Lohan mengaku tidak memiliki niat untuk menyakiti perasaan para korban pelecehan. Justru sebaliknya, dia memberikan rasa hormat dan kekaguman tertingginya bagi mereka yang berani untuk maju dan berbicara tentang pengalaman pahit tersebut.

Menurut dia,  keberanian para korban pelecehan untuk bersuara juga sebagai pelindung bagi korban lain yang tidak berani berbicara dan memberikan kekuatan untuk mereka yang telah berjuang agar suara mereka didengar. Demikian seperti dilansir dari AceShowbiz.
   

Penerjemah: Yogi Rachman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018