Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Irmansyah mengatakan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta turun  65 persen dibandingkan periode tahun 2017.

"Berdasarkan data hasil penjangkauan PMKS jalanan oleh Dinsos dan instansi terkait, pada periode Januari-Juli 2017 telah dijangkau 5.591 orang, sedangkan Januari-Juli 2018 terjaring 3.677 orang. Maka terjadi penurunan sebesar 65 persen," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa penertiban, pembinaan, pengendalian, dan pengawasan PMKS memerlukan koordinasi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Satpol PP, dan Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos).

PMKS yang terjaring razia nantinya akan diberikan pembinaan untuk dirujuk ke panti sesuai masalah sosialnya atau memulangkan mereka ke daerah asal.

Dalam rangka menyambut Asian Games 2018, Dinsos DKI Jakarta fokus untuk mengamankan Jakarta, khususnya wilayah yang dilewati oleh atlet dan ofisial Asian Games dari PMKS.

Sebanyak 425 satuan petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) dikerahkan dalam mengamankan wilayah rawan PMKS di 248 titik, salah satunya di Gelora Bung Karno dan Jakarta International Velodrome.

Irmansyah berharap dengan adanya peningkatan pengawasan oleh Dinsos DKI Jakarta, Jakarta akan nyaman dan kondusif selama pelaksanaan Asian Games.

"Pengawasan titik itu tujuannya agar Jakarta nyaman dan kondusif selama pelaksanaan Asian Games. Selain itu, kami tetap melakukan pengawasan di tempat-tempat rawan lainnya," katanya.

Pengendalian sosial yang dilakukan diharapkan dapat menekan populasi PMKS di Jakarta dan memberikan perlindungan sosial dan penyelamatan kepada mereka untuk tidak terjerumus ke masalah yang lebih kompleks.

Baca juga: Dinsos Jakarta jaring 30 PMKS dalam razia malam
Baca juga: Satpol PP targetkan tangkap koordinator PMKS di Jakarta

 

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018