Narita (ANTARA News) - Ratusan orang berkumpul di Narita, Jepang, Senin, untuk mempelajari ajaran sekte Rael, yang meyakini bahwa Bumi diciptakan mahluk luar angkasa. Sekte itu didirikan di Prancis dan terkenal karena mengaku pernah mengkloning manusia pada tahun 2002, namun tidak pernah ada bukti yang mendukung pernyataan mereka. Sekitar 600 pengikut maupun anggota baru sekte itu mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar satu pekan mengenai gerakan Rael. Seminar itu dibuka hari Minggu di sebuah hotel di Narita, tidak jauh dari Tokyo, kata Hideaki Numakura, jurubicara Rael di Jepang. Pemimpin sekte tersebut, Rael, seorang warga Prancis yang nama sebelumnya adalah Claude Vorilhon, awalnya akan hadir namun batal karena sakit dan kini sedang dalam pemulihan di Swiss, kata para anggota sekte itu. Rael yang mantan wartawan otomotif itu, memulai sektenya pada dasawarsa 70-an dengan mengemukakan bahwa mahluk luar angkasa (aliens) berkata kepadanya merekalah yang menciptakan manusia. Dia mengatakan, manusia harus mampu mengendalikan rekayasa genetiknya. Kelompok itu mengatakan punya enam ribu pengikut di Jepang, negara dengan pengikut terbanyak, disusul Prancis. Para anggota baru diminta memberikan tujuh persen penghasilannya kepada kelompok itu. Beberapa pengikut baru mengemukakan mereka mempelajari gerakan Rael dari Internet. "Saya selalu kagum dengan kehidupan ini yang dirancang dengan sangat presisi. Hanya mahluk yang sangat maju kecerdasannya yang dapat melakukan hal ini," kata seorang anggota Rael, Yoshihisa Naruse, seorang asisten profesor bidang anatomi di Meiji University of Oriental Medicine.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007