"Tingkatkan kewaspadaan namun jangan mencurigai. Saya juga meminta masyarakat saling mengenal dengan tetangga sekitarnya," kata Riban di Palangka Raya, Selasa.
Riban mengaku kaget terkait penggerebekan dan penangkapan terduga teroris di Jalan Rajawali Km 6,5 Gang Rukun, Palangka Raya itu.
"Cukup kaget juga, terlebih berdasar keterangan masyarakat sekitar, yang bersangkutan rajin menyapa dan memberikan hasil panen tanaman sayur-sayuran kepada tetangga sekitar," katanya.
Apalagi, istri terduga teroris tersebut juga diketahui bekerja sebagai seorang guru di salah satu sekolah dasar (SD) di Palangka Raya.
"Saya juga meminta ketua RT dan RW selalu bersosialisasi dan memahami seluk beluk masyarakat di lingkungan setempat. Jangan lengah, tetap waspada namun jangan was-was berlebihan," katanya.
Dia juga meminta warganya tidak melakukan aksi atau bergabung dengan kelompok terlarang. Menurut dia aksi terorisme maupun berbagai tindak pidana lainnya hanya menyebabkan kerugian bagi keluarga dan lingkungan bermasyarakat.
Sebelumnya aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Polres Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menggerebek sebuah rumah terduga teroris yang berada di Jalan Rajawali Km 6,5 Gang Rukun, Palangka Raya.
Dalam penggerebekan tersebut Densus 88 membawa sejumlah barang bukti, seperti bahan kimia berupa serbuk, paralon dan dua bilah pisau.
"Benar rekan kami dari Densus 88 Mabes Polri mengamankan satu orang. Terkait kasus apa, saya belum mengetahuinya. Masih menunggu kejelasannya," kata Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul Rein Krisman Siregar.
Sementara itu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah membenarkan terduga teroris berinisial LD yang ditangkap oleh aparat Detasemen Khusus 88 dan Polres Palangka Raya merupakan sipir Rumah Tahanan Kelas IIA setempat.
Baca juga: Terduga teroris di Palangka Raya berencana serang polisi pada 17 Agustus
Baca juga: Densus 88 gerebek rumah terduga teroris di Kalteng
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
