Jakarta (ANTARA News) - Untuk pertama kalinya ibukota Austria, Wina, menempati urutan teratas dalam daftar kota paling layak ditinggali (huni) di dunia dibanding 140 kota-kota lainnya di dunia, demikian hasil survei The Economist Intelligence Unit baru-baru ini.

Prestasi Wina itu sekaligus menggusur Melbourne yang harus mengakhiri rekor tujuh tahun berturut-turut ibu kota Australia itu memimpin daftar kota paling layak ditinggali di dunia, kata kepala survei untuk kota Australia di The Economist Intelligence Unit dalam laporan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Meskipun Melbourne dan Wina sama-sama mengalami peningkatan dalam kelayakan ditinggali dalam enam bulan terakhir, peningkatan peringkat Wina, khususnya pada kategori stabilitas, sudah cukup untuk menggeser Melbourne.

Kedua kota sekarang terpaut hanya 0,7 poin persen, dengan Wina mencetak skor 99,13 dari 100, sedangkan Melbourne 98,4.

Dua kota Australia lainnya, yakni Sydney dan Adelaide juga masuk dalam 10 besar daftar paling layak huni, dengan masing-masing berada pada peringkat lima dan 10, sementara satu-satunya kota Eropa yang masuk 10 teratas hanyalah Kopenhagen (Denmark) yang berada di urutan sembilan.

Baca juga: Kota di Spanyol ini larang warga sewakan apartemen pada wisatawan

Kota-kota lainnya yang masuk dalam peringkat atas, antara lain dua kota di Jepang, yakni Osaka dan Tokyo yang berada pada peringkat tiga dan tujuh. Osaka menonjol—naik enam posisi ke urutan tiga—terutama karena dukungan kualitas dan ketersediaan transportasi umum dan penurunan dalam tingkat kejahatan.

Transportasi umum yang baik di kota di Jepang itu telah berkontribusi pada kenaikan peringkat untuk kategori infrastruktur dan stabilitas. “Pergerakan ke atas pada kota-kota peringkat atas merupakan cerminan perbaikan yang terlihat dalam stabilitas dan keamanan di sebagian besar wilayah pada tahun lalu,” sebut laporan itu.

Di Eropa misalnya, pada tahun lalu sangat dipengaruhi oleh penyebaran ancaman terorisme yang dirasakan di wilayah itu, yang menyebabkan tindakan keamanan meningkat. Dan, dalam enam bulan terakhir telah terlihat kembali ke keadaan normal.

Baca juga: Myanmar berusaha jadikan kota kuno sebagai warisan dunia

Perlu dicatat bahwa gerakan peringkat tidak selalu muncul dari perubahan kehidupan di kota-kota itu sendiri, tetapi mencerminkan bagaimana kota-kota itu dibandingkan satu sama lain.

Di antara kota-kota yang mengalami perbaikan peringkat tahun ini, ada tujuh kota yang harus terlempar dari 10 besar, yakni Auckland dari 8 ke 12, Perth dari 7 ke 14, Helsinki dari 9 ke 16, dan Hamburg dari 10 ke 18 meskipun secara skor mereka tidak mengalami penurunan.

The Economist Intelligence Unit mengatakan, dari 140 kota yang disurvei, 49 persen di antaranya mencatatkan perubahan negatif dalam peringkat kelayakan secara keseluruhan dalam enam bulah lalu dan 34 persen lainnya mengalami perubahan positif, sedangkan sisanya tidak mengalami perubahan apa pun.

Berikut daftar 10 kota paling layak ditinggali di dunia berikut skornya, menurut survei The Economist Intelligence Unit tahun 2018:

1. Wina (Austria) 99,1
2. Melbourne (Australia) 98,4
3. Osaka (Jepang) 97,7
4. Calgary (Kanada) 97,5
5. Sydney (Australia) 97,4
6. Vancouver (Kanada) 97,3
7. Toronto (Kanada) 97,2
8. Tokyo (Jepang) 97,2
9. Kopenhagen (Denmark) 96,8
10. Adelaide (Australia) 96,6.

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018