Denpasar (ANTARA News) - Empat mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar akan bertolak ke Tokyo, Jepang, untuk mementaskan sejumlah tarian Bali, guna memenuhi undangan dalam ajang "Enoshim Bali Sunset 2018".

"Kami harapkan, tim yang berangkat ke Negeri Matahari Terbit itu menjaga kesehatan, membangun koordinasi yang baik dengan pimpinan rombongan, menjaga tingkah laku, serta mempersembahkan yang terbaik karena rombongan itu mewakili nama baik institusi ISI Denpasar," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, di Denpasar, Selasa.

Keempat perwakilan mahasiswa ISI Denpasar dari Program Studi Tari yang akan bertolak ke Jepang pada Rabu (15/8) adalah I Made Widiarta, Ida Ayu Triatna Manuaba, Pande Putu Rama Wijaya, serta Nyoman Sri Widari.

Mereka akan unjuk kebolehan mementaskan sejumlah tarian khas Bali seperti tari Kebyar Duduk, Terunajaya, Oleg Tamuililingan, Panyembrama, Baris dan Jauk Manis untuk menghibur warga Tokyo.

Prof Arya menambahkan, antara ISI Denpasar dengan berbagai perguruan tinggi seni di Jepang memang memiliki hubungan yang erat. Bahkan Kunitachi of Music dengan senang hati menghibahkan ratusan alat musik modern untuk ISI Denpasar sebagai wujud hubungan yang baik itu.

"Kami harus bekerja keras mewujudkan visi lembaga, sebagai pusat unggulan. Bangunlah kesan baik di sana," ujarnya

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar I Ketut Garwa SSn, MSn akan memimpin rombongan penari tersebut ke Jepang.

Ia menambahkan, kedatangannya ke Jepang sekaligus menindaklanjuti kerja sama dengan Kunitachi of Music di Tokyo terkait rencana pemberian hibah alat musik untuk ISI Denpasar.

"Benar kami berangkat ke Jepang memenuhi undangan mengisi acara Enoshim Bali Sunset. Sekaligus kami lakukan tindaklanjut agenda lain," kata Garwa.

Untuk personel penabuh, lanjut Garwa, akan dibantu oleh belasan mantan mahasiswa program Dharma Siswa di ISI Denpasar asal Jepang saat pementasan.

Selanjutnya, ia akan memberikan "workshop" Cak pada kesempatan yang sama.

"Jadi kami sangat mengapresiasi mantan mahasiswa Dharma Siswa kami di Jepang," ucap Garwa didampingi Humas I Gede Eko Jaya Utama,SE, MM.

Sementara itu, I Made Widiarta, salah satu perwakilan mahasiswa mengatakan ajang tersebut sekaligus digunakan untuk kesempatan promosi Bali dan ISI Denpasar pada khususnya.

Baca juga: Presiden harapkan ISI terus lahirkan karya kreatif

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018