Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan tidak akan hengkang dari Partai Demokrat dan bergabung dengan partai politik lain, khususnya menjelang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2109.

"Tidak hengkang dan tidak ada itu," ujarnya membantah isu kepindahannya ke Partai NasDem di hadapan wartawan di Surabaya, Rabu.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, ramai diberitakan di media sosial akan berlabuh ke Partai NasDem dan meletakkan jabatannya dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jatim, sekaligus keluar sebagai kader.

Isu tersebut berkembang karena DPP Partai Demokrat lebih memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung pada Pemilihan Presiden tahun depan.

Di sisi lain, hasil Rakorda Partai Demokrat Jatim pada 21 Juli 2018, kesimpulannya yaitu lebih memilih Joko Widodo sebagai calon Presiden daripada Prabowo Subianto melalui pemungutan suara terbanyak.

Karena ramainya warganet membicarakan isu tersebut, pada Senin (13/8), Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanggil secara khusus Pakde Karwo di kediamannya.

"Waktu itu ramai di media sosial dan saya dihubungi beliau untuk ngobrol-ngobrol biasa," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Pakde Karwo juga menegaskan tidak mudah meninggalkan Partai Demokrat yang dipimpinnya selama dua periode, termasuk menjaga konsolidasi dengan kader internal maupun pihak-pihak lain.

"Tidak mudah untuk ke luar dari partai, apalagi sudah hampir 10 tahun saya kelola. Jadi isu itu tidak benar dan tidak ada hengkang," kata suami Nina Kirana tersebut.

Di sisi lain, beberapa waktu lalu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai NasDem Jatim Ipong Muchlissoni mengaku siap menyambut jika Pakde Karwo hengkang dari Partai Demokrat, bahkan disebutnya siap menyediakan karpet merah.

"NasDem telah membuka pintu dan menyiapkan karpet merah untuk Pakde Karwo. Tapi karena ini NasDem maka karpetnya warna biru tua," katanya sembari tertawa.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018