"Ini memang tidak maksimal dimana masih ada beberapa celah hanya saja anak asuhnya melakukannya tidak dengan akurasi yang tepat," katanya di Stadion Wibawa Mukti Kabuoaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut dia tim nasional Iran memiliki ketajaman dalam merangkai strategi agar dapat menang. Itu terlihat pada gaya bermain bertahan dengan memadukan serangan balik pada babak pertama.
Namun pada pola permainan Iran memang cukup cepat dengan konsentrasi di poros tengah sebagai pengatur penyerangan.
Ini memang sudah menjadi hal biasa, tetapi memang diakui anak asuhnya belum mampu mencetak gol pada pertandingan tersebut.
Tetapi sudah mencoba untuk memperlihatkan gaya permainan yang tak jarang berhasil menerobos pertahanan tim nasional Iran. Namun dalam hal ini tidak hanya strategi melainkan akurasi tendangan menjadi hal utama.
Oleh sebab itu akan ada pembuktian pada pertandingan berikutnya untuk meraih poin penuh dan menjadi juara grup.
Sementara itu, Kapten Tim Nasional Arab Saudi, Alsaluli Awn Muylaq mengatakan pada pertandingan melawan Iran memang cukup bagus dan menarik dimana setiap pemain memiliki karakter yang berbeda-beda.
Tetapi ini belum selesai dimana masih ada dua pertandingan yang harus dihadapinya guna meraih poin penuh.
"Tapi dalam upaya ini cuaca di Indonesia memiliki kesamaan jadi cara pengaturan fisik bukan menjadi hal utama, melainkan sisi penyerangan dan akurasi tendangan saja," katanya.
Baca juga: Tim sepak bola Arab Saudi ditahan Iran 0-0
Baca juga: Klasemen Grup A sepak bola putra, Indonesia ketiga, Palestina di puncak
Baca juga: Korea Selatan bungkam Bahrain 6-0
(KR-MFD/A020)
Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
