Jakarta (ANTARA News) - Memiliki karir di Hollywood, tidak membuat Livi Zheng lupa akan Indonesia. Justru, dia semakin getol memperkenalkan Tanah Air melalui karya-karyanya.

Sutradara film "Brush with Danger" ini mengungkapkan bahwa dia akan selalu memasukkan unsur budaya Indonesia di filmnya. Agar tersebut dilakukan agar Indonesia dikenal oleh khalayak internasional.

"Kalau ngomong film 'Avatar', orang tahunya pasti filmnya saja. Padahal di musiknya ada unsur gamelannya. Sayang banget ketika ngomongin gamelan, enggak ada yang tahu kecuali yang bekerja di bidang musik," ucap Livi dalam bincang-bincang di Jakarta, Rabu (15/8).

Baca juga: Film dinilai sebagai aset diplomasi yang paling efektif

Wanita kelahiran 3 April 1989 itu, menambahkan "Orang di sana harus tahu kalau gamelan itu dari Indonesia. Makanya saya bikin film layar lebar tentang gamelan ini."

Bagi Livi, memperkenalkan Indonesia adalah sebuah keharusan. Dia sangat bangga ketika ada orang luar negeri yang menyebutnya sebagai sutradara dari Indonesia.

"Di industri film belum banyak orang Asia dan perempuan. Waktu saya dengan bangganya bilang, 'Saya orang Indonesia'. Ternyata banyak yang belum tahu Indonesia. Mereka tahunya Bali, dan Indonesia itu adalah Bali," ujar Livi.

Baca juga: Livi promosikan gamelan dalam film Hollywood

Baca juga: Livi Zheng bermain angklung Kartini di AS


Livi pun semakin bertekad untuk terus membawa Indonesia dalam setiap karya yang dihasilkan.

"Sejak awal karir saya, saya selalu mau syuting di Indonesia dan memakai unsur-unsur Indonesia. Karena Indonesia itu sangat amazing," tandasnya.

Baca juga: Livi Zheng akan luncurkan film "Blitar"

Baca juga: Angkat kehidupan warga Sukabumi, Livi Zheng luncurkan "Second Chance"

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018