Khedira, 31, menjadi bagian dari tim Jerman yang memenangkan Piala Dunia 2014, termasuk di antara sejumlah pemain yang mendapat kritik tajam karena penampilan buruk mereka di Rusia pada Juni setelah Jerman tersingkir pada babak penyisihan grup.
Ini adalah prestasi terburuk Jerman tersisih paling awal di ajang Piala Dunia dalam kurun waktu 80 tahun terakhir, sehingga menempatkan masa depan beberapa pemain tim nasional, termasuk Khedira, dalam keraguan.
"Setelah musim yang baik dan sembilan gol bersama Juventus, saya memainkan dua pertandingan terburuk saya di Piala Dunia dengan penuh kebugaran. Itu benar-benar buruk," kata Khedira, yang bermain untuk klub Italia Juventus, melalui akun Instagram-nya.
Baca juga: Tips Sami Khedira memotivasi diri
Jerman finis terakhir di grup mereka dengan hanya mengemas satu kemenangan -- atas Swedia -- dan kalah dari Meksiko dan Korea Selatan. Khedira bermain di kedua kekalahan itu dan tidak diturunkan saat melawan Swedia.
"Kritik terhadap saya dan kami semua dibenarkan," katanya, seraya menambahkan bahwa dia siap untuk memperjuangkan tempatnya di tim.
"Ini harus menjadi kehormatan bagi pemain aktif untuk bermain bagi negara ini, asosiasi (DFB) ini dan tim ini," kata Khedira.
"Jika ada pemain yang lebih baik saat ini maka saya akan menerimanya. Tapi haruskah saya dinominasikan karena pelatih percaya saya bisa membantu DFB maka bagi saya itu selalu merupakan kehormatan dan kewajiban."
Rekannya, gelandang Toni Kroos juga mengatakan dia ingin melanjutkan kebersamaan dengan tim, sementara Mesut Ozil telah mengumumkan pensiun dari karir internasionalnya pada bulan Juli. Dia mengatakan telah menghadapi "rasisme dan ketidakhormatan" karena asal-usulnya di Turki setelah dia muncul dalam sebuah foto dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan .
Reuters/D011
Baca juga: Khedira memuji Harry Kane sebagai striker komplet
Baca juga: Bintang Jerman dan fans kompak ingin Loew bertahan
Pewarta: -
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
