New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mempertimbangkan beberapa data ekonomi terbaru dari negara tersebut.

Jumlah klaim pengangguran awal, jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika Serikat mencapai 212.000 dalam pekan yang berakhir 11 Agustus, turun 2.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja AS Kamis (16/8).

Rata-rata pergerakan (PHK) empat minggu mencapai 215.500, meningkat 1.000 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya.

Sementara itu, data housing starts (jumlah rumah baru yang dibangun) di AS pada Juli berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebanyak 1,168 juta unit. Angka itu 0,9 persen di atas perkiraan Juni direvisi 1,158 juta unit.

Angka itu 1,4 persen di bawah tingkat Juli 2017, menurut Departemen Perdagangan pada Kamis (16/8), seperti yang dikutip dari Xinhua.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,05 persen menjadi 96,6496 di akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1365 dolar AS dari 1,1344 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2708 dolar AS dari 1,2692 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7259 dolar AS dari 0,7237 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,88 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,58 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9964 franc Swiss dari 0,9927 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3157 dolar Kanada dari 1,3137 dolar Kanada.

Baca juga: Dolar terus menguat, harga emas jatuh ke titik terendah 19 bulan
Baca juga: Kurangi tekanan rupiah, BI minta korporasi tidak borong valas

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018