Jakarta (ANTARA News) - Dalam sebuah film, tak hanya sutradara, artistik, pemain dan musik saja yang harus diperhatikan. Busana atau wardrobe juga merupakan bagian yang tak kalah penting untuk diperhatikan.

"Wiro Sableng" merupakan film action fantasy yang memiliki produksi besar. Tidak hanya efek visualnya saja yang digarap dengan matang, bagian busana pun dikerjakan dengan serius. Bahkan, di film ini melibatkan desainer kelas dunia seperti Tax Saverio.

Baca juga: Perankan Dewa Tuak, Andi /rif kesulitan hafal naskah

Baca juga: Ini perjuangan Marsha Timothy untuk 'Wiro Sableng'


"Pakaian yang dipakai sama Bidadari Angin Timur (Marsha Timothy) yang bikin Tax Saverio. Karena ini film fantasi, jadi kita enggak mengakar pada satu kerajaan tertentu. Ini fantasi saja, jadi kita bermain dari berbagai campuran," jelas Lala Timothy, produser Wiro Sableng di Jakarta.

Selain Tax Saverio, Lala juga menggandeng Adrianto Sinaga sebagai production designer dan Nadia Adharina untuk tim wardrobe-nya.

"Mereka melakukan riset tentang seluruh budaya di Indonesia. Jadi ini menggunakan kain-kain tradisional dan enggak cuma dari satu daerah saja tapi banyak gabungan dari budaya Indonesia. Nah, mereka yang desain gambarnya dari Caravan Studio," papar Lala.

"Wiro Sableng" akan tayang pada 30 Agustus 2018 di seluruh bioskop Tanah Air.


Baca juga: 5 Film wajib tonton di pertengahan Agustus

Baca juga: Ini dia pemeran Sinto Gendeng di Wiro Sableng

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018