"Temuan cadangan migas baru ini bisa jadi hadiah HUT Republik Indonesia dari Saka Energi"
Jakarta (ANTARA News) - PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), menemukan cadangan minyak bumi di Sumur Eksplorasi TKBY-2 di Wilayah Kerja Pangkah, Jawa Timur.

Direktur Utama Saka Energi, Tumbur Parlindungan, mengatakan Sumur Eksplorasi TKBY-2, yang dibor di lepas pantai utara Jawa Timur telah mencapai kedalaman akhir pada 9.500 kaki. Saka memiliki hak partisipasi 100 persen di Wilayah Kerja Pangkah.

"Di sumur ini, berhasil ditemukan keberadaan minyak bumi di beberapa lapisan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Menurut Tumbur, berdasarkan hasil analisa data perekaman bawah permukaan, akan dilakukan beberapa uji kandung lapisan (UKL) untuk mengetahui kemampuan reservoir mengalirkan migas per harinya.

Hasil uji produksi tersebut, lanjutnya, akan membuktikan keberadaan migas pada lapisan Tuban, Kujung dan Ngimbang Karbonat, yang membentang dari prospek RGL di timur laut sampai prospek TKBY di bagian barat.

Lokasi Sumur TKBY-2 berjarak sekitar 10 km dari fasilitas produksi well-head platform B, yang merupakan bagian strategi besar eksplorasi Pangkah.

Dengan demikian, menurut Tumbur, optimasi yang dilakukan saat ini terhadap fasilitas produksi yang sudah ada, dapat sejalan dengan tingkat keekonomian dari Blok Pangkah.

Selain menemukan cadangan minyak tambahan di blok Pangkah, Saka Energi, anak usaha PGN di sektor hulu migas, juga melakukan tajak pengeboran di Sumur Eksplorasi WEST SIS-A#1 di Wilayah Kerja South Sesulu pada 17 Agustus 2018.

Tumbur mengatakan, pihaknya akan menggunakan rig jack up kedua di sumur eksplorasi ketiga, yang dibor Saka di South Sesulu, Selat Makassar.

"Kegiatan pengeboran di Sumur West SIS-A#1 dan keberhasilan eksplorasi di Sumur TKBY-2 merupakan bagian dari kontribusi dan ketekunan Saka Energi dalam melakukan eksplorasi menuju giant discovery dan juga meningkatkan keyakinan bahwa cadangan migas yang signifikan masih dapat ditemukan di Indonesia saat ini," katanya.

Baca juga: SAKA Energi mulai pengeboran dua sumur eksplorasi

Tumbur mengapresiasi semangat pekerja Saka dalam mencari cadangan migas besar baru di Indonesia. Ia mengilustrasikan semangat tersebut diinspirasi para pejuang yang 73 tahun lalu mengusir penjajah dari Tanah Air.

"Keduanya sama-sama pekerjaan yang tidak mudah untuk diwujudkan. Namun, jerih payah dan tekad yang kuat selalu menunjukkan hasil. Temuan cadangan migas baru ini bisa jadi hadiah HUT Republik Indonesia dari Saka Energi," kata Tumbur.

Saka saat ini memiliki 12 hak partisipasi di blok migas dalam negeri dan satu di luar negeri.

Tujuh blok di antaranya sudah berproduksi yaitu Pangkah, Muara Bakau, Bangkanai, Ketapang, Muriah, Southeast Sumatera, dan Fasken, yang berada di Amerika Serikat.

Sementara lima blok lainnya belum menghasilkan minyak atau gas karena masih dalam tahap eksplorasi yakni West Bangkanai, Wokam II, South Sesulu, Pekawai, dan West Yamdena.

Dua blok yakni Blok Pekawai dan West Yamdena baru saja dimenangkan Saka dalam lelang terbuka yang dilakukan Kementerian ESDM.

Baca juga: Arcandra menyebut cadangan minyak Indonesia 3,3 miliar barel

 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018