Jakarta (ANTARA News) - Program BUMN Hadir untuk Negeri (BHUN) yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN melakukan penanaman bibit pohon langka di Kebun Raya Balikpapan, Kalimantan Timur untuk mengajak semua pihak meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

Kepala Biro Umum dan Humas Kementerian BUMN, Wahyu Wibowo selaku Pembina Program BHUN 2018 di Provinsi Kalimantan Timur,  di Balikpapan, Jumat, dalam keterangan resmi mengatakan, sejumlah bibit pohon langka itu antara lain asam kemanjing, manggis hutan, jambu dan rukam.

"Jenis bibit pohon tersebut merupakan jenis pohon yang diperoleh dari hasil eksplorasi dalam Hutan Labanan-Berau, Kalimantan Timur," kata Wahyu.

Ia menjelaskan, bahwa penanaman bibit pohon langka itu adalah salah satu dari sejumlah kegiatan BHUN di Kaltim. Kegiatan lain adalah Jalan Sehat 5 km dan Bersih Lingkungan.

Berbagai kegiatan di atas disertai dengan penyaluran pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang mencakup antara lain elektrifikasi dan MCK, penyediaan sarana air bersih, renovasi rumah karyawan dan masyarakat serta perbaikan atau penyediaan sarana prasarana SD seperti taman baca, termasuk pemberian beasiswa, pembangunan sarana prasarana umum dan pasar rakyat.

Pelaksana BHUN di Kaltim, kata Wahyu, adalah PT Jasa Marga Tbk bersinergi dengan PT Adhi Karya Tbk. 

Kedua BUMN, pada  tahun ke-4 BHUN ini. secara umum menghadirkan delapan kegiatan yakni Siswa Mengenal Nusantara (SMN), BUMN Hadir di Kampus, Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73, Safari Ramadhan, Mudik Gratis, Peringatan Natal, Konservasi Badak, dan HUT Bersama BUMN.

"BUMN itu jumlahnya ada 115. Kalau dengan anak perusahaan BUMN, jumlahnya mencapai sekitar 600 sampai 700. Ini salah satu cara kami mengakrabkan BUMN yang ada di seluruh tanah air. Kegiatan ini juga cara kami mengenalkan BUMN ke masyarakat, peran dan kontribusi  ke masyarakat," ujar Wahyu.

Sejalan dengan yang disampaikan oleh Wahyu Wibowo, Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani mengungkapkan bahwa BHUN ini menunjukkan kepedulian BUMN kepada masyarakat luas, khususnya generasi penerus bangsa.

Sementara itu, Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi M menyampaikan, sangat banyak manfaat yang bisa dipetik oleh masyarakat dari program-program BUMN, terutama yang berkaitan dengan sosial-kemasyarakatan.

"Kami juga hadir di lokasi-lokasi bencana, seperti gempa di Lombok dan lainnya," ungkap Entus.

Terkait anggaran, Wahyu menambahkan, anggaran pelaksanaan SMN di Kaltim tahun ini mencapai Rp800 juta, sedangkan untuk seluruh Indonesia sekitar Rp12 miliar. Jumlah ini diambil dari anggaran Program Kemitraan Bina dan Lingkungan (PKBL) BUMN.

Program BHUN yang digagas sejak 2015 ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai warga negara Indonesia sehingga ke depannya Indonesia mampu tegak berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah berbagai keragaman sebagai perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal lka.


Baca juga: Kebun Raya Balikpapan diresmikan dua menteri
Baca juga: Sudah ratusan spesies ditanam di Kebun Raya Balikpapan

 

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018