Jumlah itu masih dalam perkiraan karena satu koloni habitat Bekantan di Desa Panjaratan diperkirakan mencapai 30 ekor. Yang kita temukan lebih dari lima koloni
Pelaihari, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Gerakan Hijau Peduli Bekantan Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mendeteksi keberadaan habitat Bekantan, yang merupakan satwa langka dilindungi di Desa Panjaratan, Kabupaten Tanah Laut mencapai 500 ekor.

"Jumlah itu masih dalam perkiraan karena satu koloni habitat Bekantan di Desa Panjaratan diperkirakan mencapai 30 ekor. Yang kita temukan lebih dari lima koloni," kata Sekretaris Gerakan Hijau Peduli Bekantan Tanah Laut (GAHIPBTA) Kumaini, di Pelaihari, Jum`at.

Menurut dia, jumlah populasi Bekantan Desa Panjaratan cukup dibilang lebih banyak jika dibandingkan dengan daerah lain di wilayah Kalimantan Selatan.

Melihat kenyataan ini, kata dia, tentunya upaya untuk menjaga kelestarian Bekantan sangat diperlukan sekali karena hutan yang ada di sekitar Desa Panjaratan sudah tergerus perkebunan sawit.

Apabila tidak secepatnya dilakukan penghijauan, jelas dia, maka habitat Bekantan kesulitan mencari makan dan tempat mereka berlindung.

Bahkan, menurut dia, dengan terjadinya kebakaran lahan di sekitar habitat Bekantan pihaknya sangat mengkhawatirkan berdampak pada kesehatan satwa langka dilindungi tersebut.

Untuk itu, dia meminta, kepada pemerintah dan perusahaan sawit di sekitar habitat Bekantan secepatnya melakukan perbaikan lingkungan berupa penghijauan dan upaya lainnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, keberadaan habitat Bekantan Desa Panjaratan menjadi daya tarik masyarakat Kalimantan Selatan, bahkan pencinta lingkungan dari Australia, tentunya perlu penanganan yang lebih baik.

Direktur LSM Merah Putih Tanah Laut Hardiansyah menambahkan, keberadaan habitat Bekantan Panjaratan dapat menjadi daya tarik wisata bagi Kabupaten Tanah Laut karena tempatnya tidak jauh dari Pelaihari ibukota kabupaten.

"Mari kita sama-sama jaga kelestarian habitat Bekantan agar keberadaanya bisa lestari dan menjadi daya tarik wisata Tanah Laut," katanya. 

Baca juga: Gubernur Kalsel inginkan bekantan mendunia
Baca juga: Wisman takjub lihat bekantan Tarakan

Pewarta: Sukarli
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018