Ambon ( Antara) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku sedang melakukan pengkajian dampak tumpahan avtur ke laut akibat rembesan instalasi pipa bawah tanah milik PT Pertamina (Persero) Cabang Ambon di terminal transit bahan bakar minyak (BBM) di Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, pada 15 Agustus 2018.

"Tim masih melakukan pengkajian jenis BBM itu sampai ke Teluk Dalam Ambon," kata Kepala Dinas (Kadis) DLH Maluku, Vera Tomasoa, saat dikonfirmasi di Ambon, Sabtu.

Dia belum bisa memastikan apakah merembesnya avtur puluhan ton ke laut telah mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan.

Tim yang nantinya mempresentasikan hasil pengkajian dan Pertamina harus bertanggung jawab terhadap masalah tersebut.

"Kami akan memanggil PT. Pertamina untuk menjelaskan alasan sehingga terjadi kebocoran sehingga avtur merembes ke laut. Pastinya BUMN ini harus bertanggung jawab atas terjadinya insiden tersebut," kata Vera.

Sedangkan, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Roem Ohoirat mengemukakan sejumlah saksi maupun masyarakat yang mengetahui awal kejadian telah dimintai keterangan.

Manajemen PT. Pertamina dan pihak berkompoten lainnya juga pasti diminta keterangan agar bisa teruangkap penyebab terjadinya kobocaran avtur yang merembes ke Teluk Dalam Ambon melalui sungai Taheng di RT006/RW03, kawasan Wayame.

"Kan masih tahapan penyelidikan, makanya diproses dulu agar bisa dipastikan ada unsur pidana ataukah tidak," ujar Roem. 

Sebelumnya Unit Manager Communication dan CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional VIII, Eko Kristiawan mengemukakan  saat ini masih dilakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kejadian tumpahan minyak di terminal transit BBM, Wayame.

"Telah terjadi passing akibat pengeringan valve di jalur pipa intertank avtur yang menyebabkan terjadinya genangan minyak, tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama," katanya.

Ia menjelaskan tangki 07 avtur tersebut sebenarnya dalam posisi off karena sementara berlangsung pekerjaan pembersihan tangki.

Setelah diketahui terjadinya genangan minyak, langsung diambil langkah penanggulangan agar minyak tersebut tidak keluar lagi.

Genangan minyak yang terjadi telah disedot dengan vacuum truck dan ditrasfer ke mobil tangki. Sementara di jalur air keluar dari terminal BBM, juga telah dilakukan penanganan dengan oil spill dispersant.

"Yang pasti saat ini kita sementara melakukan penyelidikan agar dapat diketahui dengan pasti penyebabnya," lanjut Eko.

Baca juga: Pertamina investigasi tumpahan minyak di TBBM Wayame

Baca juga: Ratusan warga berebut minyak tumpah di TBBM Wayame

 

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018