Pertunjukan tersebut dihadiri oleh tokoh politik dan pejabat senior pemerintah.
Pertunjukan musik itu, yang berlangsung pada 17-18 Agustus dalam Festival Internasional Byblos, membawa penonton ke perjalanan jauh ke dalam peradaban dan wilayah sejarah yang berbeda.
Yvan Caracalla, Direktur dan Pencipta produksi tarian Caracalla, mengatakan kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu pagi-- bahwa sejarah membawa penonton ke satu desa khusus Lebanon tempat warga lokal mematuhi adat dan tradisi.
"Percintaan terlarang antara dua anak muda mengungkapkan jalinan nasib yang tak terduga, sementara para tetua desa berusaha menyelesaikan pertikaian lama," ia menambahkan.
Selama 50 tahun belakangan, tim produksi Caracalla Dance Theatre telah tampil di banyak panggung bergengsi dan tempat pertunjukan di seluruh dunia, termasuk di John F. Kennedy Centre for Performing Arts di Washington, Carnegie Hall di New York, Sadler`s Wells di London dan Theatre Champs-Elysees di Paris.
Caracallah juga telah menampilkan "Sailing the Silk Road" pada Maret 2018 di National Center for Performing Arts di Beijing. Pada Februari 2016, mereka juga menampilkan di China produksi tarian yang dikenal dengan nama "the Arabian Nights".
Editor: Chaidar Abdullah
Pewarta: antara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018
