Palembang (ANTARA News) - Pelatih sektor putra tenis Indonesia, Febi Widhiyanto, menyatakan tetap optimistis pada nomor tunggal putra pada Asian Games 2018, kendati di hari perdana ini kehilangan satu petenisnya.

"Tetap optimistis walau saat ini tersisa satu wakil, tapi kan peluang tetap terbuka dan apapun bisa terjadi," kata Febi di lapangan tenis Jakabaring, Palembang, Minggu.

Dua wakil tunggal putra M Rifqi Fitriadi dan Anthony Susanto turun berlaga pada hari pertama pertandingan cabang tenis Asian Games 2018 ini.

Sementara Rifqi menang straight set  6-2, 6-2 melawan Samrakshyak Bhushan Bajracharya dari Nepal, Anthony gagal membendung ketangguhan petenis Pakistan Mohammad Abid Ali Khan Akbar 5-7, 1-6.

Melihat permainan kedua anak asuhnya di hari ini, Febi menilai Rifqi lebih percaya diri dan cepat tersadar dari kesalahannya sendiri, sementara Anthony terus berada dalam tekanan.

"Sebetulnya Anthony memiliki peluang untuk menang, namun dia tidak bisa memanfaatkan kesempatan secara maksimal," ujarnya.

"Sementara kemenangan Rifqi, akan menjadi modal bagi dia dan menjadi optimisme tersendiri di pertandingan berikutnya melawan pemain India Prajnesh Gunneswaran di putaran dia kendati tantangannya berat. Semoga Rifqi mampu melangkah lebih jauh," ucap Febi menambahkan.

Anthony (21) yang kini menempati peringkat tunggal ke-1.779 dunia ini, masih menyimpan harapan di nomor ganda.

Berpasangan dengan sang kakak, David Agung Susanto, Anthony bakal menghadapi duet asal Maladewa, Faaih Fazeel Abdulla/Saai Waheed Ahmed.

Baca juga: Peluang langkah Indonesia di tenis Asian Games

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018