Jakarta (ANTARA News) - Ketua Kontingan (CdM) Indonesia Komjen (Purn) Syafruddin megaku optimistis dengan prestasi kontingen Indonesia dalam perhelatan Asian Games 2018, namun ia juga mengatakan deg-degan.

"Optimis, insyaallah. Optimis sambil deg-degan sedikit," kata Syafruddin di Jakarta, Minggu.

Hal tersebut diungkapkannya setelah Indonesia memperoleh satu medali emas dari cabang olah raga taekwondo dan satu medali perak dari wushu.

Syafruddin berharap hasil sementara ini bisa menyuntikkan semangat bagi para atlet Indonesia yang tengah berkompetisi di Asian Games 2018. 

Menang atau kalah hal yang biasa dalam setiap pertandingan. Namun, ia meminta seluruh atlet agar memaksimalkan seluruh kemampuan saat bertanding.

"Kami katakan kepada seluruh atlet, harga diri dan martabat bangsa ada di pundak saudara-saudara sekalian," katanya.

Sebelumnya Defia Rosmaniar menjadi penyumbang medali emas pertama bagi kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 ini setelah berhasil memenangi nomor poomsae putri di cabang taekwondo.

Wanita kelahiran 25 Mei 1995 itu mengalahkan Marjan Salahshouri dari Iran dengan angka 8.690-8.470 dalam pertandingan final di Jakarta, Minggu.

Sementara atlet wushu Indonesia Edgar Xavier Marvelo menyumbangkan medali perak bagi Indonesia di nomor final Chang Quan putra.    

Dalam nomor tersebut Edgar memperoleh poin 9.72, kalah tipis dengan atlet wushu asal negeri tirai bambu Peiyuan Sun yang memperoleh skor 9.75. 

Baca juga: CdM Indonesia sambut positif kemenangan Defia

Baca juga: Edgar Xavier dan perak pertama Indonesia yang tak disangka

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018