Jakarta  (ANTARA News) -  Perenang Triady Fauzi Sidiq tidak menyangka lolos ke babak final 200 meter gaya ganti perorangan putra, meski belum berhasil menyumbang medali bagi Indonesia.

Pada perlombaan final yang diselenggarakan di Stadion Akuatik, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, pemuda yang akrab disapa Aji itu berada di peringkat enam setelah membukukan waktu dua menit 02,09 detik.

Aji dikalahkan oleh juara dari China Shun Wang di peringkat pertama dengan waktu satu menit 56,52 detik dan pemenang medali perak dari Jepang Kosuke Hagino yang mencatatkan waktu satu menit 56,75 detik.

"Sebenarnya tidak menyangka masuk final karena saya tidak dipersiapkan untuk latihan 200 meter, apalagi 200 meter gaya ganti," ujar Aji.

Teknik untuk turun pada nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra banyak diperoleh Aji saat dirinya mengikuti latihan pelatnas renang Indonesia di Los Angeles, Amerika Serikat, pada April lalu.

Meski belum berhasil mengungguli waktu terbaiknya yakni dua menit 01,76 detik, atlet 26 tahun itu cukup senang dengan prestasinya kali ini.

Selanjutnya, Aji akan fokus mempersiapkan diri untuk berlaga pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra yang finalnya akan dilombakan pada Kamis (23/8).

"Pasti aku selalu melihat 'one step ahead'. Masuk final saja dulu, setelah itu mungkin mencetak rekornas," tutur Aji.

Penyumbang medali emas untuk nomor 200 meter gaya ganti putra pada SEA Games 2017 Malaysia itu masih berusaha memberikan penampilan terbaiknya pada Asian Games tahun ini meskipun harus menghadapi lawan-lawan berat terutama dari China dan Jepang. 

Baca juga: PON 2016 - Delapan emas membuat Triady dihadiahi bonus terbanyak

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018