Hanya atlet-atlet yang terampil yang bisa menangani angin Puncak. Kalau kurang terampil yang bisa seperti atlet Afganistan menabrak tenda balon,"
Bogor (ANTARA News) - Berbagai momen seru terekam di hari pertama pertandingan cabang olahraga Paralayang, Senin, seperti kunjungan Menpora Nepal, hinggal atlet-atlet yang gagal mendarat dengan tepat.  
   
Menteri Pemuda dan Olahraga Nepal, Jagat Bishwakarma beserta rombongan meninjau langsung arena Paralayang di Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor. 
   
Kehadiran Jagat untuk memberikan motivasi kepada atletnya yang berlaga di Asian Games cabang olahraga Paralayang. Nepal cukup diperhitungkan untuk nomor lintas alam. 
   
"Dengan Nepal kita belum belum tau, karena belum pernah berhadapan langsung. Tapi mereka unggulan di lintas alam," kata Kepala Pelatih Tim Nasional Indonesia, Gendon Subandono.
   
Dalam kunjungan singkatnya tersebut, ia tampak mendengarkan penjelasan dari Ketua Rombongan Kontingen Nepal tentang kondisi pertandingan, serta menyaksi beberapa saat pertandingan berlangsung.
     
Cabang olahraga Paralayang diikuti 98 atlet dari 18 negara. Nepal salah satu peserta mengirimkan delapan atletnya berlaga. 
   
Kejadian berikutnya datang dari landasan landing (pendaratan), salah satu atlet Afganistan, Faride Hezare menabrak tenda balon yang berada tidak jauh dari PAD (lokasi pendaratan). 
     
Manajer Pertandingan, Wahyu Yudha mengatakan, kejadian tersebut dikarenakan pengaruh angin di kawasan Puncak yang kerab berubah-ubah, sehingga sulit diantisipasi oleh atlet.
   
"Hanya atlet-atlet yang terampil yang bisa menangani angin Puncak. Kalau kurang terampil yang bisa seperti atlet Afganistan menabrak tenda balon," kata Yudha. 
   
Menurut Yudha, insiden tersebut tidak berakibat fatal, tabrakan tidak menciderai atlet. Hanya saya perolehan nilainya menjadi kurang bagus, karena dinyatakan gagal (faulth) mendarat dengan tepat. 
   
Selain Afganisten, atlet China, Long Jinwen terpaksa mendarat darurat dipinggir kali sekitar arena pendaratan. Hal ini dikarena persoalan teknis, karena saat mendarat berbarengan dengan atlet lainnya. 
   
Hari pertama pertandingan cabang olahraga Paralayang mempertandingkan nomor ketepatan mendarat untuk kelas beregu putra dan putri, serta kelas individual putra dan putri. 
     
Hingga babak kedua berakhir, diperoleh hasil sementara, di mana tim nasional Indonesia unggul pada kelas beregu putra, beregu putri, serta individual putra.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018