Jakarta (ANTARA News) - Iran mencatatkan diri sebagai negara peraih medali emas terbanyak sementara dengan perolehan tiga emas hingga hari kedua pelaksanaan cabang olahraga gulat Asian Games 2018.

Raihan emas Iran dihasilkan dari tiga pegulat putranya di nomor "freestyle" (gaya bebas), yakni di kelas 86 kg oleh Hassan Yazdanicharati, kelas 97 kg putra melalui Alireza Kariminachiani dan Parviz Hadibasmanj di kelas 125 kg.

Dua emas pertama diperoleh pada hari pertama pelaksanaan, Minggu (19/8), sedangkan satu emas tambahan didapat di hari berikutnya, Senin (20/8).

Tak itu saja, Iran juga berhasil meraih medali perunggu atas nama Reza Atrinagharchi di kelas 57 kg juga pada hari pertama pelaksanaan cabang olahraga yang semuanya digelar di Assembly Hall, JCC Jakarta tersebut.

Peluang Iran menambah perbendaharaan medali emas sangat terbuka karena masih ada enam kelas di nomor gaya grego pada Selasa dan Rabu, 21-22 Agustus 2018.

Menyusul di bawah Iran adalah Korea Utara dengan koleksi dua medali emas, satu perak dan dua perunggu, kemudian Mongolia juga dengan dua emas dan tiga perunggu, India dua emas, Uzbekistan satu emas dan tiga perunggu.

Berikutnya, Jepang dengan raihan dua perak dan lima perunggu, Kazakhstandua emas dan dua perak, China dua perak, Kyrgzystan juga dua perak, Libanon satu perunggu dan Korea Selatan empat perunggu.

Dari 18 medali emas, 18 medali perak dan 36 medali perunggu yang disediakan, sudah 10 emas, 10 perak dan 20 perunggu yang diraih para pegulat.

Dijadwalkan, pada hari ini akan diperebutkan empat medali emas, empat perak dan delapan perunggu dari dua nomor dan empat kelas, yakni nomor gaya bebas putri kelas 68 kg dan 76 kg serta gaya grego putra kelas 60 kg dan 67 kg.

Sementara, besok atau hari terakhir pelaksanaan gulat, dipertandingkan gaya grego putra kelas 77 kg, 87 kg, 97 kg dan 130 kg.

Khusus Indonesia, sampai saat ini belum mampu meraih medali, namun kesempatan membawa medali masih terbuka karena di seluruh nomor dan kelas terdapat wakil dari tuan rumah.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018