Harus dirawat agar bisa digunakan dalam jangka waktu lama
Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, membagikan 50 traktor roda dua bantuan pemerintah pusat kepada kelompok petani dengan harapan bisa meningkatkan produktivitas pertaniannya.

"Bantuan ini berasal dari pemerintah pusat. Semua kecamatan dapat bantuan, tapi jumlahnya tentu berbeda-beda sesuai kebutuhan saat ini. Untuk kecamatan yang areal sawahnya sangat luas, tentu kebutuhannya juga lebih banyak," kata Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur I Made Dikantara di Sampit, Selasa.

Saat ini, menurut dia, petani di Kotawaringin Timur makin bersemangat meningkatkan produksi pertanian.

Tidak heran, lanjutnya, jika permohonan bantuan alat mesin pertanian atau alsintan seperti traktor, juga bibit, pupuk dan lainnya terus meningkat.

Made mengatakan penyaluran bantuan dilakukan bertahap karena jumlah bantuan masih terbatas.

Untuk itulah Dinas Pertanian akan memprioritaskan kelompok tani yang benar-benar serius menggarap pertanian dan masih minim bantuan.

"Sangat disayangkan jika bantuan diberikan kepada kelompok yang kurang serius menggarap pertanian. Akhirnya alat produksi pertanian yang diberikan menjadi mubazir karena kurang dimanfaatkan, padahal di tempat lain masih banyak petani yang membutuhkan bantuan tersebut," ujarnya.

Pemberian bantuan alat produksi pertanian juga untuk mempermudah petani menyiapkan lahan sebelum tanam.

Langkah ini sekaligus untuk mencegah cara penyiapan lahan dengan cara pembakaran karena asap yang ditimbulkan akan menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.

"Kami sangat berharap petani bisa memanfaatkan traktor dan bantuan lainnya dengan sebaik-baiknya. Harus dirawat agar bisa digunakan dalam jangka waktu lama," kata Made.

Ia melanjutkan upaya peningkatan produktivitas pertanian terus dilakukan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi.

Pemanfaatan teknologi pertanian juga bisa memberikan hasil yang lebih maksimal dan berdampak besar terhadap kesejahteraan petani.

Terkait usulan cetak sawah, menurut Made, akan dilakukan dengan lebih teliti dengan memprioritaskan sawah yang lokasinya dekat dengan sungai agar tidak terganggu meski saat kemarau.

Seperti saat ini, kekeringan melanda lahan pertanian hampir di seluruh wilayah Kotawaringin Timur yang meliputi 17 kecamatan.

Hanya areal pertanian yang dekat sumber air yang masih bertahan dan menjaga kualitas hasil tanamannya dengan baik.

Baca juga: Cara Pemkab Kulon Progo percepat olah tanah

Pewarta: Norjani
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018