Jakarta (ANTARA News) - Tim Indonesia membuka peluang maju ke semifinal cabang kabaddi putra Asian Games 18 yang berlangsung di Teater Garuda TMII, Selasa, dengan mengalahkan Malaysia dengan skor 30-22 pada pertandingan ketiga, sebelumnya Indonesia menundukkan Jepang dan Nepal.

Indonesia bersama Iran yang tergabung di grup B sama-sama sudah membukukan tiga kali kemenangan. Untuk melaju ke semifinal Indonesia masih harus menang dengan Pakistan yang akan berlangsung pada malam ini atau Iran pada pertandingan Rabu siang.

Saat melawan tim Malaysia, Indonesia yang bermain agresif dan penuh semangat dalam upaya menggapai semifinal, namun Malaysia yang juga berpeluang memberkikan perlawanan ketat.

Di awal pertandingan kedua tim baik saat menyerang maupun bertahan sama-sama berusaha mendapatkan poin hingga skor berlangsung ketat 5-5.

Indonesia selanjutnya mencuri dua poin dan sebelum ditempel Malaysia dengan tambahan satu poin. Atlet I Komang Dandi Darmawan bahkan sempat terkena kartu hijau saat mengejar dan mengunci Markandan Dinishwaran hingga tergeletak. Babak pertama ditutup untuk kemenangan Indonesia dengan skor 15-11.

Memasuki babak kedua Indonesia yang berusaha melaju ke semifinal menggebrak dengan mengombinasikan poin dari penyerangan dan pertahanan.

Upaya itu tidak terlalu memberikan hasil optimal dan Malaysia mendekati Indonesia dengan angka 20-18. Indonesia mendapat peluang bagus saat lima atlet Malaysia yang keluar lapangan karena tersentuh atau ditangkap berusaha mendapatkan overrate, namun upaya itu gagal.

Barulah di pertengahan paruh kedua saat Malaysia menyisakan satu pemain, atlet Indonesia berhasil menangkap kaki dan membanting Pavadai Vimalanathan hingga mendapatkan tiga poin bonus. Setelah itu praktis Indonesia menguasai permainan dan menutup pertandingan dengan skor 30-22.

Pelatih Indonesia Chhaju Ram Gioyat menyatakan pemain Indonesia bermain penuh semangat, percaya diri dan konsentrasi sehingga mampu mengoptimalkan hasil pertandingan.

Di lapangan juga terlihat upaya atlet Malaysia melakukan serangan tiba-tiba dengan kaki atau tangan bisa dihindari dan bahkan tidak jarang ketika berbalik ke area permainan sendiri, atlet Malaysia bisa ditangkap.

"Persiapan kita tidak terlalu baik, hanya lima bulan dan ternyata pencapaian tim putera sejauh ini sangat baik," ujar Chhaju yang juga mantan atlet kabaddi India itu.

(M027/S025)

Pewarta: Maswandi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018