Jakarta (ANTARA News) - Samsung Electronics Indonesia resmi memboyong Note 9 yang baru saja diluncurkan secara global pada 9 Agustus lalu di New York, Amerika Serikat.

"Ponsel kami bukan ponsel seperti biasanya. Apa pun yang kalian inginkan, apa pun yang kalian butuhkan," kata Presiden Samsung Electronics Indonesia, Jaehoon Kwon, saat peluncuran di Jakarta, Kamis. 

Pra-pemesanan phablet andalan Samsung ini sudah dibuka sejak 10 Agustus lalu, sehari setelah diluncurkan secara global, hingga 19 Agustus. Samsung menawarkan potongan harga dan hadiah tambahan bagi konsumen yang memesan Note 9 pada periode itu.

Varian Note 9 dengan kapasitas terbesar 512GB menjadi yang paling banyak dicari pada masa pra-pemesanan, menurut Samsung Indonesia pada Jumat (10/8) lalu.

Galaxy Note 9 dipersenjatai baterai 4.000mAh. Smartphone ini juga dibekali memori 128GB. Samsung juga menghadirkan opsi memori 512GB. Tidak hanya itu, Galaxy Note 9 juga dilengkapi dengan slot eksternal untuk memperluas ruang penyimpanan.

Dari segi dapur pacu, ponsel berlayar 6,4 inci ini dibekali prosesor dengan proses pembuatan 10nm. Berbekal model chipset yang diklaim lebih cepat ini, Samsung tampaknya ingin mensasar para gamer.

Untuk menunjang performa gaming, Galaxy Note dibekali prosesor grafis yang "super cepat" dan memiliki sistem pendingin advanced cooling system, serta dilengkapi speaker dari AKG.

Dari segi kamera, tanpa menyebut kekuatan sensor, menjelaskan bahwa kamera Galaxy Note 9 memiliki bukaan f2.4 dan f1.5 dengan kecerdasan buatan. Samsung menggunakan konfigurasi kamera ganda masing-masing sebesar 12MP di bagian belakang, sementara kamera swafoto memakai sensor 8MP.

Fitur unggulan lainnya di Samsung Galaxy Note 9 terletak pada S pen terbaru, yang kini memiliki Bluetooth sehingga stylus ini dapat berfungsi layaknya remote control.

Galaxy Note 9 dipasarkan seharga Rp13,499 juta untuk versi 6GB + 128GB dan Rp17, 999 juta untuk versi 8GB + 512GB.

Baca juga: Mencoba Samsung Galaxy Note 9 (video)

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018