Jakarta (ANTARA News) - Pejetski asal Indonesia, Aero Sutan Aswar, menyatakan optimismenya mampu meraih dua medali emas dalam cabang olahraga jetski Asian Games 2018 yang digelar di Ancol, Jakarta Utara.

"Target, dua emas. Kalau pribadi optimis," ujar Aero di Ancol, Kamis.

Pada Asian Games cabang Jetski, Indonesia menurunkan tiga atlet terbaiknya yakni Aero, Aqsa Sutan Aswar dan Muhammad Farizi. Mereka akan bertanding di empat kelas berbeda yaitu Runabout 1100 stock, Runabout Limited, Ski Modified, dan Endurance Runabout Open.

Menurut Aero dua emas yang ditargetkan merupakan hal yang harus diperjuangkan. Hal ini mengingat persiapan yang sudah dilakukan sejak jauh hari, serta dorongan sebagai tuan rumah.

"Harus dapat emas, apalagi kami tuan rumah," kata dia.

Aero tampil di dua kelas, Runabout Limited dan Endurance Runabout Open. Pada kelas Round About Limited babak moto 1, Aero sempat mengalami kendala dari tunggangannya.

Sesaat setelah pertandingan dimulai, jetskinya mengalami masalah. Ia pun harus terlempar ke posisi juru kunci. Namun mantan juara dunia Pro Runabout 2014 ini bisa mengejar ketertinggalannya dan menempati posisi lima.

Pada babak moto 2 kelas Runabout Limited, Aero mampu memperbaiki penampilannya dan finish di posisi kedua. Terdapat dua babak lagi di kelas Runabout yang harus dilewati Aero agar bisa memperoleh medali di cabang olahraga Jetski.

Saat disinggung mengenai lawan terberat yang dihadapi, ia menyebut kontingen Thailand patut diwaspadai. 

"Lawan terberat tetap Thailand," katanya.

Sementara Aqsa Sutan Aswar yang juga merupakan adik kandung Aero, tampil apik pada babak moto 1 Runabout Limited dengan menempati posisi pertama. 

Namun saat babak moto 2, ia mendapatkan hukuman karena melakukan start lebih awal sebelum aba-aba. Ia pun mengikuti jejak kakaknya yang harus memulai perlombaan dari juru kunci. Namun, ia akhirnya mampu menempati posisi ketiga di bawah Aero dan Allanjawi Ali dari United Emirat Arab di posisi pertama. 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018