Palembang (ANTARA News) - Pasangan ganda campuran Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat berhasil "pecah telor" cabang tenis dengan memastikan satu tempat di semifinal Asian Games 2018 yang sekaligus memastikan pasangan ini meraih medali perunggu.

Hal tersebut dipastikan usai pada pertandingan perempat final yang dihelat di lapangan tenis Jakabaring, Palembang, Kamis, pasangan ganda campuran yang merupakan wakil Indonesia tersisa, memperoleh kemenangan gemilang atas pasangan India unggulan empat Asian Games 2018, Rohan Bopanna/Ankita Raina dalam pertarungan ketat tiga set.

"Senang dan bersyukur dapat amankan perunggu, karena ini kan Asian Games pertama aku, dan bisa minimal perunggu," kata Aldila.

Di pertandingan itu, setelah berhasil mengamankan set pertama, Aldila/Rungkat harus mengakui keunggulan duet India yang mampu memenangkan set dua dalam waktu 18 menit.

Akhirnya, pasangan Indonesia mengamankan tempat empat besar setelah memenangkan pertandingan mendebarkan di babak "super tie break" dan membukukan kemenangan dengan skor 6-4, 1-6, [10-6].

"Tadi di set pertama kami bermain apik. Tapi di set kedua, mereka merubah strategi dengan menukar posisi dan ketika Bopanna di kiri rittennyasangat baik. Tapi kami fokus saja satu per satu poin dulu dan itu berhasil," kata Aldila.

Momentum kebangkitan pasangan ini dari kekalahan di set dua, menurut Rungkat, adalah karena mereka saling percaya dalam pertandingan yang kesempatannya sama dengan lawan.

"Walau tadi di set tiga kita kalah dulu, tapi seiring waktu kita bisa patahkan servis Bopanna dua kali, itulah momen kami untuk menyusul dan akhirnya bisa," kata Rungkat.

Kendati sudah mengamankan perunggu, pasangan ini mengaku masih "lapar" dengan gelar juara dan bertekad akan berjuang hingga akhir.

Di partai semifinal nanti, Aldila/Rungkat sudah dinanti, oleh duet Jepang Erina Hayashi/Kaito Uesugi yang di perempat final menumbangkan wakil China unggulan dua Xu Yifan/Zhang Ze 7-6(4), 0-6, [10-8].

"Pertandingan depan kami sudah buktikan kami bisa menang dengan mereka dan gak ada alasan untuk bilang beda kelas. Kami akan lakukan terbaik yang kami punya dan berjuang sekuatnya," ucap Christopher.

Terakhir kali tenis bisa menyumbangkan medali bagi Indonesia, adalah di Asian Games Busan 2002, melalui duet ganda putri Wynne Prakusya/Angelique Widjaja yang memperoleh perak, satu emas beregu putri dan satu perunggu beregu putra.

Baca juga: Hasil tenis Asian Games 2018 Kamis (23/8)
Baca juga: Ganda putra India buka peluang emas tenis Asian Games
Baca juga: Zhang Suhai pastikan emas tenis tunggal putri untuk China

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018