Subang, Jawa Barat,  (ANTARA News) - Pebalap nasional Yanthi Fuchiyanti dan Aiman Cahyadi akan kembali mencoba peluang merebut medali kali ini di nomor balap jalan raya individual time trial (ITT) Asian Games 2018, yang akan digelar di Subang, Jawa Barat, Jumat.
 
Yanthi Fuchiyanti, yang sebelumnya turun di nomor road race individu putri pada Rabu, akan beradu cepat dengan 12 pebalap asing lainnya di ITT putri.

Pebalap Korea Selatan Ahreum Na, yang meraih medali emas pada balapan road race putri pada Rabu, kembali akan membela negaranya di ITT putri, juga pebalap Jepang Eri Yonamine, yang finis ketiga setelah Na pada balapan sebelumnya.

Balap ITT putri akan dimulai dari depan Kantor Bupati Subang menempuh 18,7 km hingga finis di Jalan Cagak

Sementara itu Aiman di nomor ITT putra akan beradu cepat dengan 17 pebalap asing yang turun di ITT putra.

Pelatih kepala timnas sepeda Indonesia Dadang Haris Purnomo mengatakan bahwa peluang meraih medali di nomor road race dan ITT berbeda.

Peluang merebut medali di nomor road race bisa dikatakan 50-50, semuanya bisa terjadi, dan kesempatan merebut medali emas besar.

"Kalau ITT, saya katakan eksak, hampir melihat kekuatan lawan dari kemampuan, skill dan sebagainya," ungkap Dadang.

"Semua bisa dihitung siapa yang akan unggul, siapa yang nantinya menjadi lawan terberat," kata dia.

Pebalap Kazahkstan dan Uzbekistan menjadi salah satu yang diunggulkan pada balapan ITT hari ini, kata Dadang.

Uzbekistan akan menurunkan Muradjan Khalmuratov, yang memang menjadi spesialis nomor time trial dan beberapa kali menjadi juara nasional.

Sedangkan Alexey Lutsenko, yang pada Kamis merajai nomor road race putra Asian Games, kembali menjadi andalan Kazahkstan di nomor ITT putra.
 
Juga Fumiyuki Beppu, yang finis kedua setelah Lutsenko, akan turun membela Jepang hari ini.

Lutsenko dan Beppu adalah pebalap profesional yang bergabung dengan Tim Astana Pro dan Trek-Segafredo.

Balap ITT putra akan menempuh jarak 43 km dengan start di depan kantor bupati Subang, menuju Jalan Subang-Indramayu, dan finis di Jalan Cagak. 


 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018