Satu nomor telah selesai, Jumat ini dimulai untuk nomor Lintas Alam, diawali dengan latihan resmi.
Bogor (ANTARA News) - Cabang olahraga Paralayang telah menuntaskan satu dari dua nomor yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018 yakni Ketepatan Mendarat (KTM) kelas beregu dan perseorangan. 

Jumat ini, cabang olahraga Paralayang akan memulai pertandingan nomor Lintas Alam beregu Putra Putri yang diawali dengan latihan resmi. 

"Satu nomor telah selesai, Jumat ini dimulai untuk nomor Lintas Alam, diawali dengan latihan resmi," kata Manajer Pertandingan Wahyu Yudha. 

Nomor Lintas Alam atau cross country (XC) akan diikuti 15 negara dari 18 negara peserta  yang terdaftar pada cabang olahraga Paralayang.

Tiga negara yang tidak ikut pada nomor ini yakni China, Afganistan dan Pakistan.  

"Ketiga negara ini memang tidak ambil nomor Lintas Alam," kata Wahyu. 

Ia menjelaskan, nomor Lintas Alam terdiri atas dua kelas yakni beregu putra dan putri. Ada dua medali yang diperebutkan. Setiap negara mengirimkan lima atlet putra dan tiga atlet putri.

Dalam nomor ini setiap atlet harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh panitia. Tugas yang diberikan sifatnya menjelajah di udara untuk menyelesaikan tugas dari panitia. 

"Tugas ini adalah setiap atlet harus terbang ke titik-titik yang telah ditentukan panitia," katanya.

Jarak terbang yang harus diselesaikan oleh atlet tergantung dari kondisi cuaca dan angin. Jika keduanya bagus mereka dapat menjelajah sejauh 50 km, kalau kurang bagus kurang dari jarak tersebut.

Tugas para atlet mencari termal, dan berusaha agar parasut bisa di udara. Semakin cepat menyelesaikan tugas yang diberikan semakin tinggi nilainya.   

"Total ada 70 atlet yang ikut dalam nomor XC ini. Terdiri atas lima babak, satu hari bisa selesai satu babak," katanya.

Indonesia ikut dalam nomor ini, menurunkan lima atlet putra dan tiga atlet putri. Dengan target tiga besar. 

Atlet putra terdiri atas Jafro Megawanto, Hening Paradigma, Aris Apriansyah, Joni Efendi dan Roni Pratama. Sedangkan putri ada Lis Andriana, Rika Wijayanti dan Ike Ayu Wulandari.




Baca juga: Atlet paralayang dilatih teknik pernafasan Cimande untuk hilangkan grogi

Baca juga: Jafro Megawanto raih emas dari paralayang

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018