Mataram, Nusa Tenggara Barat (ANTARA News) - Seorang relawan Palang Merah Indonesia (PMI) meninggal dunia saat bertugas membantu korban gempa di Lombok.

Relawan Afni Fastabiqul Strata Utama (26) yang berasal dari Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Jumat pukul 07.30 Wita, kata Aulia Arriani, Kepala Biro Humas PMI Pusat, saat dihubungi Antara dari Mataram.

Meninggalnya relawan yang akrab disapa Tata itu membuat PMI kehilangan relawan untuk kedua kalinya dalam operasi tanggap darurat gempa Lombok.

Tata berada di Lombok sejak 18 Agustus 2018 dan tergabung dalam Tim Water Sanitation Hygiene (WASH) PMI yang dirancang bertugas selama satu bulan di Lombok.

Sehari-hari Tata bertugas mengantarkan air bersih menggunakan kendaraan tangki air PMI ke masyarakat terdampak gempa di wilayah Lombok Utara.

Dia bertugas menyalurkan air bersih ke warga yang membutuhkan air bersih di sejumlah desa di Lombok Utara menurut Koordinator Tim WASH PMI, Sukri, SKM.

Kronologi

Sukri menjelaskan bahwa pada Jumat pagi pukul 06.15 Wita seorang rekan yang sama-sama menempati Camp WASH PMI di Dusun Lokorangan, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, sempat membangunkan Tata.

"Kami terbiasa setiap pagi saling membangunkan teman-teman untuk sarapan, bersih-bersih, dan bersiap untuk bertugas. Saat dibangunkan, Tata saat itu masih sadar, tetapi ia kembali tidur. Saya pikir mungkin dia masih butuh tidur karena toh hari masih pagi," ujar Sukri.

Pukul 07.19 Wita, teman-temannya kembali membangunkan Tata yang belum juga terbangun dan menyadari bahwa almarhum Tata tidak merespons dan nadinya sudah tidak berdenyut.

Tim WASH lalu bergegas mengontak Tim Medis PMI yang berada di Posko PMI Rest Area Kayangan untuk meminta ambulans.

Tata pun segera dibawa ke Puskesmas Gangga di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, menggunakan ambulans.

Dalam perjalanan menuju puskesmas, tim medis PMI sempat melakukan pijat jantung dan pengecekan ulang respons Tata namun sudah tidak mendeteksi tanda kehidupan.

Tim medis PMI memperkirakan Tata sudah meninggal dunia sejak di Camp WASH PMI.

Saat tim dokter di Puskesmas kembali melakukan pemeriksaan, mereka juga menyatakan bahwa Tata sudah meninggal dunia. Puskesmas lalu mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Tata meninggal dunia pukul 07.30 Wita.

"Hari ini jenazah Afni Fastabiqul Strata Utama akan dibawa ke Markas PMI NTB di Mataram untuk acara pelepasan resmi dan doa bersama oleh Pengurus dan para relawan. Selanjutnya jenazah akan diterbangkan ke Semarang untuk dimakamkan di kota kelahirannya di Pekalongan," kata Sukri.

Baca juga: Relawan tembus daerah terisolir terdampak gempa
Baca juga: MDMC NTB: Relawan juga perlu penanganan psikososial

 

Pewarta: Riza Fahriza, Dhimas Budi Pratama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018