Harare, (ANTARA News) - Mahkamah Konstitusi (MK) Zimbabwe,Jumat, mengonfirmasi kemenangan Presiden Emmerson Mnangagwa dalam pemilu 30 Juli lalu, dan menolak tantangan oposisi yang sempat menahan pelantikannya yang akan diselenggarakan pada Ahad.

Sebelum pemungutan suara, Mnangagwa mengatakan pemilihan presiden (Pilpres) yang kredibel dapat menarik Zimbabwe keluar dari isolasi diplomatik di bawah mantan Presiden Robert Mugabe, mengakhiri sanksi-sanksi internasional, dan mendorong pemulihan ekonomi.

Pemilihan itu membuat negara tersebut terpolarisasi. Nelson Chamisa, yang memimpin Gerakan bagi Perubahan Demokrasi (MDC) yang beroposisi, mempertanyakan kemenangan lawan politiknya Mnangagwa dan membawanya ke MK. Kekerasan pecah di jalan-jalan Harare.

Dalam keputusan sembilan hakim MK Zimbabwe, Ketua Mahkamah Konstitusi Luke Malaba mengatakan Chamisa telah gagal membuktikan tuduhan-tuduhan kecurangan dalam pemungutan suara presiden tersebut.

"Emmerson Dambudzo Mnangagwa dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden yang diselenggarakan pada 30 Juli 2018," kata Malaba dalam keputusannya, sebagaimana dikutip Reuters.

Chamisa mengatakan sebelumnya ia mempunyai hak untuk mengambil tindakan alternatif, termasuk protes-protes damai, jika ia kalah dalam perkara itu.

Pada Jumat, ia tak menyampaikan apa langkah berikutnya tetapi ia mengatakan kepada para pendukungnya di Twitter bahwa ia akan berkonsultasi dengan mereka mengenai "jalan apa yang harus ditempuh untuk menyelamatkan Zimbawe yang cantik dari kemiskinan, korupsi dan ketakjujuran".

Pemilihan yang diikuti Mnangagwa dan Chamisa sebagai calon presiden utama disebut-sebut sebagai langkah krusial untuk menghapus reputasi pariah Zimbabwe dan ikhtiar negara itu untuk memperdonor internasional guna mendanai ekonomi, menarik investasi, dan uang tunai, serta mengatasi pengangguran.

Tentara menumpas kekerasan yang dilakukan para pendukung oposisi setelah pelaksanaan pemilu itu. Sedikitnya enam orang meninggal pada 1 Agustus.

Apa yang dilakukan tentara itu mengingatkan taktik keamanan ketika Mugabe berkuasa selama 37 tahun. Mugabe dilengserkan dalam suatu kudeta November 2017.

Mnangagwa sekarang menghadapi tantangan untuk membujuk masyarakat internasional bahwa penumpasan tentara dan penyimpangan dalam proses pemilu tidak akan membuatnya mengingkari janjinya untuk melakukan reformasi guna mengatasi korupsi dan salah urus negara ketika Mugabe berkuasa.

Baca juga: Presiden Mnangagwa tidak terluka dalam ledakan di pawai politiknya

Presiden itu menyerukan perdamaian di Twitter setelah MK mengeluarkan keputusan tersebut.

"Nelson Chamisa, pintu saya terbuka dan tangan terjulur. Kita satu negara, dan kita harus mendahulukan negara. Mari kita semua menyelesaikan perbedaan-perbedaan," katanya.

Menteri Keuangan Patrick Chinamasa mengatakan kepada Reuters bahwa Mnangagwa akan dilantik pada Ahad.

Di kantor-kantor ZANU-PF, ratusan pendukung mengikuti keputusan Malaba di televisi. Mereka bernyanyi dan menari untuk mengekspresikan kegembiraan setelah tahu calon mereka resmi dinyatakan sebagai presiden Zimbabwe.

Editor: Mohamad Antoni / Rahmad Nasution

Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018