Cirebon (ANTARA News) - Dua anggota polisi dari unit Patroli Jalan Raya (PJR) yang menjadi korban penembakan di Tol Kanci-Pejagan KM 224 dalam keadaan stabil. Namun keduanya harus menjalani operasi pengangkatan proyektil.

Informasi itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.

"Saya tanya ke dokter katanya keduanya dalam keadaan stabil, meskipun terkena tembakan," kata Kapolda Irjen Pol Agung di Cirebon, Sabtu.

Agung melanjutkan rencananya pada Sabtu ini tim dokter melakukan operasi kepada kedua anggota polisi yang ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).

Operasi dilakukan karena proyektil masih bersarang di tubuh kedua polisi tersebut. Dia berharap operasinya lancar.

"Mudah-mudahan operasinya lancar, dua anggota kami ada yang terkena tangannya dan satunya jaringan kulit," tuturnya.

Agung mengatakan dua anggota PJR yang ditembak orang tak dikenal atas nama Aiptu Dodon Kusgiantoro dan Aiptu Widi Harjana. Keduanya ditembak di wilayah Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (24/8) malam.

Kejadian penembakan tersebut bermula saat dua anggota PJR sedang berpatroli di jalan Tol Kanci-Pejagan KM 224.

Keduanya melihat tiga orang yang tidak dikenal sedang duduk di pinggir jalan, kemudian menegur mereka.

Namun ketiga OTK tersebut malah melakukan penembakan terhadap dua anggota PJR yang menanyakannya.

Agung mengatakan, aksi tembak-menembak juga sempat terjadi. Kedua anggota polisi itu juga sempat membalas tembakan ke arah tiga orang tidak dikenal tersebut.

Namun, ketiga orang tidak dikenal itu langsung melarikan diri. Sementara kedua polisi itu langsung dievakuasi ke RS Mitra Plumbon.

"Kasusnya masih diselidiki lebih lanjut," kata Kapolda Jawa Barat.

Baca juga: Dua anggota PJR ditembak di jalan tol

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018