Tai yang juga ditempatkan sebagai unggulan pertama tidak mengalami kesulitan berarti saat menyingkirkan tunggal Jepang Nozomi Okuhara di perempatfinal dengan skor 21-15, 21-10 dalam waktu 33 menit.
Di semifinal, Tai akan berhadapan dengan pemain tunggal putri India Saina Nehwal yang menang dua gim langsung atas unggulan keempat asal Thailand Ratchanok Intanon 21-18, 21-16.
Tai adalah pemegang medali perunggu tunggalp utri Asian Games 2014 Incheon dan pada tahun ini juga tampil sebagai juara Asia.
Sementara itu, Saina yang kini berada di peringkat 10 dunia merupakan pemegang medali perunggu tunggal putri Olimpiade 2012.
Tai dan Saina tercatat sudah 16 kali bertemu dan 11 pertemuan di antaranya dimenangkan oleh Tai yang kini menempati peringkat pertama dunia itu. Bahkan, sembilan pertemuan terakhir dimenangkan Tai secara berturut-turut. Pertemuan terakhir mereka terjadi di kejuaraan Asia dan Tai menang dalam dua gim langsung.
Sementara itu, Chou membukukan langkah ke semifinal tunggal putra setelah mengalahkan tunggal putra Hongkong Ng Ka Long Angus dalam dua gim langsung 21-18, 21-18 dalam waktu 47 menit.
Di semifinal, Chou akan berhadapan dengan tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan unggulan kelima asal China Cheng Long 21-19, 21-11.
Ginting dan Chou tercatat sudah empat kali bertemu dan tiga di antaranya dimenangkan oleh pemain tuan rumah. Pada pertemuan terakhir mereka di Indonesia Master 2018, Ginting harus bermain tiga gim sebelum menundukkan Chou.
“Saya tidak mau muluk-muluk dulu apakah bisa menang dan berpeluang menciptakan ‘all Indonesian final’. Satu persatu dulu. Pada pertandingan semifinal, tetap harus fokus pada permainan,” kata Ginting.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018
