Fajar/Rian bertekad membalas kekalahan mereka atas ganda asal China tersebut di Indonesia Masters 2018 lalu.
Pasangan peringkat sembilan dunia itu sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi Li Junhui/Liu Yuchen.
"Di pertemuan terakhir kami kalah di Istora di Indonesia Masters. Tetapi ini event besar, kami mau kasih yang terbaik buat semua dengan kemenangan," kata Fajar usai bermain di babak perempatfinal.
Fajar/Rian mengakui bahwa Li Junhui/Liu Yuchen bukan lawan yang mudah. Baik fajar maupun Rian mewaspadai power maupun serangan mereka.
"Lawan kami besok berat. Kami mewaspadai power dan serangan mereka, karena postur mereka tinggi. Jadi kami harus antisipasi bola-bola datar," jelas Fajar.
"Kami siapkan bola depan, pegang itu dulu, supaya enak menyerang," tambahnya.
Jika Fajar/Rian berhasil menaklukan ganda China tersebut, mereka berpotensi akan menghadapi rekan mereka, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang saat ini menjadi ganda paling kuat peringkat satu dunia.
Saat berita ini ditulis, Kevin/Marcus baru akan memulai laga menghadapi pasangan asal Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong di babak perempatfinal.
Terkait peluang tersebut, Fajar maupun Rian belum mau berandai-andai.
"Step by step dulu. kami tidak berpikir terlalu jauh dulu melawan Minions (Kevin/Marcus), kan mereka masih belum main juga," ujar Fajar.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto merebut tiket ke semifinal setelah menundukkan pasangan asal Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi langsung dua game 21-17, 21-13.
Baca juga: Tundukkan Malaysia, Fajar/Rian ke semifinal bulutangkis
Baca juga: Fajar/Rian melangkah mulus ke babak 16 besar
Baca juga: Marcus/Kevin bawa Indonesia sementara imbang lawan China
Pewarta: Monalisa
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018
